Libur Nataru, Pengelola Wisata di Kabupaten Bekasi Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Wahana permainan air di Situ Binong
Wahana permainan air di Situ Binong

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Menjalang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi meminta seluruh pengelola destinasi wisata agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata di Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Bramantio Soewarno mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah membuat surat edaran agar pengelola destinasi wisata berhati-hati saat menerima wisatawan di musim hujan.

Bacaan Lainnya

Sebab di musim penghujan ini, ada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

BACA: Kunjungan Wisata Ke Kabupaten Bekasi Anjlok Akibat Hujan dan Banjir

“Pemerintah daerah telah untuk membuat edaran kepada seluruh pengelola pariwisata agar berhati-hati dalam menerima wisatawan,” kata Bramantio Soewarno, Selasa (10/12).

Edaran ini dibuat sebagai tindaklanjut dari ‘Seruan’ Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat nomor 8624/PAR.01/02/Despar tanggal 05 Desember 2024. Selain diminta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, seluruh pengelola destinasi wisata juga harus melakukan langkah-langkah mitigasi bencana.

“Pengelola destinasi wisata perlu meningkatkan edukasi mitigasi bencana kepada petugas dan menyediakan jalur evakuasi yang memenuhi standar keselamatan,” ungkapnya.

Kemudian memantau informasi cuaca terkini melalui website resmi BMKG serta berkoordinasi dan berkomunikasi dengan instansi yang menangani kebencanaan dan kebinamargaan untuk informasi terkini terkait kejadian bencana alam, serta akses dari dan menuju daya tarik wisata.

BACA: Curah Hujan Meningkat! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga April 2025

Selain itu, menginformasikan potensi bencana hidrometeorologi,  kejadian bencana hidrometeorologi beserta mitigasi resiko di lokasi daya tarik wisata yang disebarluaskan melalui website/media sosial resmi kepada masyarakat untuk mencegah dana tau mengklarifikasi hoax.

“Alhamdulillah dari tahun ke tahun berdasarkan hasil imbauan, para pengelola cukup bisa merespon dan antisipasi terkait risiko,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna berharap dengan adanya imbauan ini pengelola destinasi wisata lebih memperhatikan mitigasi di lokasi daya tarik wisata serta mengutamakan keselamatan di atas target pendapatan.

“Mudah-mudahan dengan adanya imbauan ini seluruh pihak dapat meningkatkan mitigasi resiko dan meminimalisir kerugian akibat bencana  hidrometeorologi,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait