Libur Nataru di Kabupaten Bekasi, Polisi Ajak Masyarakat Deteksi Dini Potensi Gangguan Kamtibmas

Ilustrasi kembang api di malam tahun baru.
Ilustrasi kembang api di malam tahun baru.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Kepolisian Resort Metro Bekasi akan melaksanakan pengamanan khusus selama libur natal dan tahun baru (Nataru) di Kabupaten Bekasi. Seluruh unsur masyarakat diajak bersinergi untuk mendeteksi dini potensi gangguan kamtibmas di wiayahnya masing-masing guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan lalu lintas, tetapi juga pada deteksi dini potensi gangguan kamtibmas di tempat wisata, pusat keramaian dan jalur transportasi,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Lilin Jaya 2024, Rabu (18/12).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat beberapa potensi kerawanan yang menjadi fokus anggotanya selama libur Nataru. Seperti ancaman sabotase, penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba, konsumsi minuman keras, serta penggunaan kembang api atau petasan yang tidak sesuai dengan peraturan. Kemudian, adanya kemungkinan kegiatan konvoi atau keramaian anak-anak yang berpindah antar kampung atau antar RW pada malam pergantian tahun.

BACA: Libur Nataru, Pengelola Wisata di Kabupaten Bekasi Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

“Saya harapkan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda bisa mengimbau warga di sekitarnya untuk tidak saling memancing dan terpancing emosi. Diharapkan kalau ada kelompok-kelompok pemuda baik klub otomotif, atau kelompok sekolah nanti sama-sama kita imbau untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif,” ucapnya.

Twedi menjelaskan, rapat koordinasi ini menjadi langkah awal memastikan kesiapan penuh seluruh pemangku kepentingan untuk menyambut libur natal dan tahun baru di Kabupaten Bekasi dengan aman dan damai. Selama  Operasi Lilin Jaya 2024, ratusan anggota kepolisian akan disebar ke delapan Pos Pengamanan (PAM), dua Pos Pelayanan, serta 141 gereja dan rumah ibadah yang ada di wilayahnya.

“Pelaksanaan Operasi Lilin Jaya dimulai pukul 00.00 WIB pada 21 Desember. Kami juga berharap arus lalu lintas dapat berjalan lancar. Pengguna jalan di Kabupaten Bekasi memiliki dua jalur utama, yaitu jalur Pantura dari Tambun hingga Kedungwaringin, serta jalan tol dari Km 16 hingga Km 42,” ungkapnya.

Setiap pos penjagaan akan melibatkan TNI serta instansi-instansi terkait. Selama 13 hari pelaksanaan pengamanan Nataru, anggota yang bertugas akan disiagakan secara situasional untuk memastikan ibadah Natal dan pergantian malam Tahun Baru di Kabupaten Bekasi berjalan aman, nyaman, dan tertib.

“Demikian juga bagi masyarakat yang melaksanakan liburan, baik masyarakat lokal yang berkunjung ke tempat rekreasi di wilayah Kabupaten Bekasi, maupun pengunjung luar yang melintas di Kabupaten Bekasi, kami harapkan dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama berada di wilayah kami,” jelas Twedy.

Selain itu, Twedy juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap ancaman bencana. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk menyiapkan lokasi evakuasi jika terjadi keadaan darurat, seperti banjir, longsor, atau angin kencang.

“Kita semua ingin Kabupaten Bekasi tetap kondusif. Kami berkomitmen agar perayaan hari besar agama dan pergantian tahun baru tetap berlangsung dengan aman dan nyaman. Kami saling mendukung untuk menjaga perayaan hari besar keagamaan yang harus terlaksana dengan aman dan nyaman,” ungkapnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait