BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Ledakan keras menggegerkan warga Kampung Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (23/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Peristiwa tragis ini menewaskan seorang pria berinisial I (27), yang diketahui berprofesi sebagai pemulung.
Menurut keterangan saksi mata, Jeje (30), seorang tukang galon yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, ledakan tersebut disertai kepulan asap hitam. Jeje langsung mendatangi lokasi karena penasaran. “Jam 2-an saya dengar suara meledak. Dari jauh kelihatan asap hitam, saya datang ke sini karena penasaran. Pas sampai ternyata korban sudah tertelungkup,” ungkapnya.
Jeje menjelaskan bahwa korban diduga sedang menggerinda sebuah benda yang menyerupai mortir atau amunisi lama. “Kalau lihat dari barangnya itu kayak benda bekas mortir. Itu digerinda sama korban, mungkin karena gesekan panas jadi meledak,” tambahnya.
BACA: Tas Diduga Berisi Bom Ditemukan di Cikarang Utara, Setelah Dibuka Ternyata Ini Isinya
Korban diketahui sebagai pemulung yang diduga menemukan benda tersebut saat memulung rongsokan. Sayangnya, korban tidak menyadari bahaya yang terkandung dalam benda tersebut. Ledakan tersebut menyebabkan korban tewas di tempat dengan luka di bagian perut dan tangan.
Kapolsek Babelan, Kompol Wito, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian menerima laporan ledakan sekitar pukul 14.05 WIB. Setelah menerima informasi, Polsek Babelan langsung menghubungi tim Inafis Polres Metro Bekasi, tim Jibom Gegana Polda Metro, serta pihak terkait lainnya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Dari hasil penyelidikan sementara, benda yang dibawa korban dipastikan merupakan mortir. Korban menggerinda benda tersebut, dan saat digerinda itulah terjadi ledakan,” jelas Kompol Wito.
Tim Jibom Gegana Polda Metro masih mendalami jenis mortir tersebut. Lokasi awal ditemukannya mortir juga belum dapat dipastikan, namun diduga benda tersebut ditemukan korban saat memulung pada malam hari.
Polisi memastikan tidak ada benda mencurigakan lain yang ditemukan di rumah orang tua korban setelah dilakukan penelusuran. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Wito menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap benda mencurigakan seperti mortir atau bom. “Apabila menemukan benda yang menyerupai mortir atau bom, jangan melakukan tindakan sendiri. Segera laporkan ke pihak berwajib agar bisa ditangani dengan aman,” imbaunya. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















