BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan Inspeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, dari pertigaan Pool Bus Sinarjaya hingga Flyover Tegal Gede pada sejak beberapa bulan lalu. Kondisi ini menuai keluhan dari warga dan pengguna jalan yang khawatir akan keselamatan mereka, terutama saat melintas di malam hari.
Minimnya penerangan di kawasan tersebut dianggap berisiko meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas. Selain itu, jalan yang gelap juga dikhawatirkan menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kriminal.
Soni, salah seorang pengendara motor yang sering melintasi ruas jalan tersebut, mengaku terganggu dengan matinya lampu PJU. “Kalau malam jalan di sini gelap sekali karena PJU mati. Kami pengendara motor jadi was-was, apalagi kalau melintas sendirian. Harapannya segera ada perbaikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak sesuai keinginan,” kata dia, Senin (22/09).
BACA: Kabupaten Bekasi Buka Skema KPBU Bangun Infrastruktur Penerangan Jalan Umum
Warga Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat ini berharap pemerintah daerah segera merespons keluhan masyarakat dengan memperbaiki lampu jalan yang mati. Menurutnya, keberadaan PJU bukan hanya sekadar fasilitas penerangan, tetapi juga bagian penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
“Kalau lampu cepat diperbaiki, tentu masyarakat akan lebih merasa aman dan nyaman ketika melintas, terutama di malam hari,” tambahnya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Kepala Bidang Prasarana, Pengembangan, dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Deni Hendra Kurniawan, menjelaskan bahwa matinya lampu PJU disebabkan oleh kerusakan kabel bawah tanah. Kerusakan ini terjadi akibat proyek median jalan yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK).
“Sudah ada berita acara bersama Dinas SDA-BMBK dan kontraktor. Panjang kerusakan hampir 3.000 meter, dari Pool Bus Sinarjaya sampai Tegal Gede yang terkena dampak. Kami sudah berkirim surat agar dilakukan perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” ungkap Deni.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran perbaikan pada APBD Perubahan 2025. “Kami akan coba lakukan pemeliharaan di APBD Perubahan ini supaya masyarakat bisa terlayani. Artinya jangan sampai masyarakat komplain kenapa PJU di Kalimalang mati,” tegasnya.
Warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki fasilitas penerangan jalan demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Dengan kondisi lampu PJU yang berfungsi optimal, risiko kecelakaan dan tindak kriminal di kawasan tersebut diharapkan dapat diminimalisir. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS