Lahan Eks Bangli Bakal Dipagar dan Ditanami Pohon Kelapa

Lahan bekas bangunan liar (bangli) di Cikarang Utara yang telah digusur oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu hingga kini masih terbengkalai alias belum dimanfaatkan secara maksimal.
Lahan bekas bangunan liar (bangli) di Cikarang Utara yang telah digusur oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu hingga kini masih terbengkalai alias belum dimanfaatkan secara maksimal.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Lahan eks bangunan liar (Bangli) di Kabupaten Bekasi akan segera ditata ulang dengan langkah pemagaran area dan penanaman pohon kelapa.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada Selasa (23/12).

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan itu, Asep mengatakan Gubernur Jawa Barat memberikan arahan penting terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Program-program seperti peningkatan infrastruktur, kesehatan, dan layanan publik lainnya harus menjadi prioritas pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan warga.

BACA: Finalisasi KUA-PPAS 2026, Ketua DPRD: Bupati Titip Penataan Lahan Eks Bangli

“Terkait penataan Bangli  memang pada waktu jaman Pak Bupati Ade sudah direpihkan ya. Tapi insya Allah yang telah dilakukan oleh Bapak Bupati Ade nanti akan kita lanjutkan dengan pemagaran dan akan kita tumbuhkan dengan pohon kelapa,” ujar Asep Surya Atmaja.

Selain program penataan lingkungan, Asep juga mengungkapkan rencana pelebaran Jalan Pilar–Sukatani sebagai salah satu upaya meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat.

Proyek ini akan dimulai dengan proses pembebasan lahan yang direncanakan berjalan secara bertahap.

“Terkait Jalan Pilar–Sukatani, tadi PJT ya yang ke depannya insya Allah akan membebaskan untuk pelebaran jalan,” jelasnya.

Asep menegaskan Gubernur Jawa Barat akan mengarahkan seluruh kepala perangkat daerah untuk lebih semangat dan meningkatkan kinerja, khususnya dalam perencanaan serta penyerapan anggaran ke depan.

“Yang ditekankan adalah bagaimana APBD dirancang dengan baik, penyerapannya maksimal, dan Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) dapat ditekan. Kita semua harus kembali bersemangat dan fokus pada kinerja,” tandasnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait