Krisis Air Bersih di Kabupaten Bekasi Meluas Ke Serang Baru

Petugas BPBD Kabupaten Bekasi saat melakukan dropping air bersih bagi warga di di Kp. Tegal Sapi RT 01/01 Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru pada Rabu (03/07) malam.
Petugas BPBD Kabupaten Bekasi saat melakukan dropping air bersih bagi warga di di Kp. Tegal Sapi RT 01/01 Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru pada Rabu (03/07) malam.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Krisis air bersih di wilayah Kabupaten Bekasi mulai meluas. Bila pekan lalu krisis air bersih baru melanda tiga desa di Kecamatan Cibarusah, yakni Ridogalih, Ridomanah dan Sirnajati, pekan ini warga yang mulai mengalami kesulitan air bersih bertambah satu desa di Kecamatan Serang Baru, yakni Nagacipta.

BACA: Pemkab Bekasi Siapkan Solusi Jangka Panjang Atasi Kekeringan di Cibarusah

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya menjelaskan pihaknya telahnya mendroping kebutuhan air bersih sebanyak 5000 liter untuk 183 Kepala Keluarga (KK) di Kp. Tegal Sapi RT 01/01 Desa Nagacipta, Kecamatan Serang Baru pada Rabu (03/07) malam.

Air dikirim setelah pihaknya berkoordinasi dengan PDAM Tirta Bhagasasi. “Jadi kami ambil dari PDAM kemudian dikirim ke masyarakat. Jadi sudah ada komitmen sebelumnya, mau berapapun kebutuhannya siap dikirim,” kata Adeng Hudaya.

Selain empat desa itu, BPBD Kabupaten bekasi juga mencatat terdapat wilayah lain yang beroptensi mengalami krisis air bersih. Apalagi hasil koordinasi pihaknya dengan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemarau di tahun ini diprediksi masih akan terus berlangsung hingga tiga bulan ke depan.

“Setiap saat kami selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui bagaimana kondisi ke depan. Untuk saat ini, kemarau diprediksi masih akan terjadi dua sampai tiga bulan ke depan. Maka dari itu kami terus mengantisipasinya,” unngkapnya.

Adapun wilayah lain yang berpotensi mengalami krisis air bersih diantaranya adalah Desa Sirnajaya, Cilangkara, Nagasari, dan Sukasari di Kecamatan Serang Baru; Desa Karang Indah, Karang Mulya dan Medal Krisna di Kecamatan Bojongmangu; Desa Pasir Ranji, Cicau, Sukamahi, dan Jayamukti di Kecamatan Cikarang Pusat; serta Desa Ciantra dan Desa Serang di Kecamatan Cikarang Selatan.

Selain melakukan kegiatan dropping air, Adeng mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi untuk membangun sumber air di wilayah-wilayah tersebut. “Baik itu sumur bor di titik yang tepat atau penampungan air. Itu sangat dibutuhkan saat ini,” kata dia. (BC)

Pos terkait