BERITACIKARANG.COM, BABELAN – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban terakhir dari insiden terlemparnya dua kru Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) atau perahu karet berlambung kaku saat melakukan uji coba di aliran Sungai Cikeas (CBL) Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Korban bernama Rudiyanto (49) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (27/05) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, dengan jarak sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi ke dermaga PT Tesco Indomaritim.
“Kami menerima informasi dari nelayan yang melihat jasad korban di sekitar perairan Muara Blacan. Setelah itu, tim langsung melakukan evakuasi dan membawa jenazah ke dermaga PT Tesco Indomaritim,” ujar Erdi Jatmiko, Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi.
Jenazah tiba di dermaga sekitar pukul 13.20 WIB untuk proses identifikasi oleh pihak keluarga. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi guna keperluan lebih lanjut.
Sebelumnya, pencarian terhadap korban dilakukan sejak pagi oleh tim SAR gabungan dengan menyisir radius sekitar 26 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet dan RBB 01 Jakarta. Selain itu, penyisiran juga dilakukan melalui jalur darat.
Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Kantor SAR Jakarta, Unit Siaga SAR Bekasi, Polsek Babelan, Pol Air Polda Metro Jaya, PT Tesco Indomaritim, PT Cikarang Listrindo, ESLAN Rescue, RTB, KORGAD Rescue, LAI Cikarang, Lintas Ambulance Indonesia Bekasi Raya, Semut Rescue, SRB, SAR MTA, Kolinlamil PAL Jaya, dan Katana Jatimulya.
Diketahui, insiden ini terjadi pada Jumat (23/05) sekitar pukul 14.45 WIB ketika dua kru kapal RIB milik PT Tesco Indomaritim, yakni Rudiyanto dan Musyafak (22 tahun), terlempar ke sungai saat uji coba manuver kapal. Musyafak ditemukan lebih dahulu dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (24/05) siang. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
