Koperasi Merah Putih Hadir di Kabupaten Bekasi, Siap Bersaing dengan Bank Emok dan Pinjol

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi resmi meluncurkan program Koperasi Merah Putih. Salah satunya bertujuan untuk memerangi maraknya praktik pinjaman online (pinjol) dan rentenir alias Bank Emok yang sering menjebak masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan. Program ini diharapkan menjadi solusi alternatif pembiayaan yang sehat dan aman bagi warga.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Ida Farida, menjelaskan bahwa koperasi ini dirancang sebagai wadah perputaran ekonomi lokal sekaligus memberikan akses pembiayaan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Kita memerangi pinjol, kita memerangi rentenir (Bank Emok), sehingga warga masyarakat yang ada di setiap desa, di setiap kelurahan bisa bergabung menjadi anggota Koperasi Merah Putih di wilayahnya,” ujar Ida Farida pada Selasa (20/05).

BACA: Kabupaten Bekasi Dorong Generasi Muda Ikut Gerakan Koperasi

Ida mengatakan saat ini Kabupaten Bekasi telah mencatatkan sejarah sebagai daerah pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan 100 persen musyawarah desa khusus (musdesus) sebagai dasar pembentukan koperasi. Selain itu, Bekasi menjadi pionir di Jawa Barat dalam pembentukan koperasi berbadan hukum.

Lebih dari sekadar pembentukan, pemerintah daerah juga akan menurunkan grand design dan business plan yang menjadi panduan operasional koperasi di tiap desa dan kelurahan. Jenis koperasi yang akan dibentuk meliputi simpan pinjam, koperasi konsumen, hingga usaha kesehatan masyarakat seperti klinik desa.

“Setelah koperasi terbentuk, tugas kita berikutnya adalah membina dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya, baik dari sisi manajerial, akuntabilitas, maupun etika kepemimpinan,” tambah Ida.

Kepala Desa Ciledug, Iing Solihin, menyambut positif hadirnya koperasi tersebut. Menurutnya, program Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa, sekaligus menjadi solusi terhadap maraknya praktik pinjaman berbunga tinggi.

“Ini sangat bermanfaat, bisa menggantikan peran bank emok dan pinjol. Selain itu, koperasi ini bisa jadi mitra pelaku UMKM dan petani,” ujar dia.

Iing pun mengajak seluruh masyarakat Desa Ciledug untuk bergabung dan mendukung koperasi ini agar manfaatnya dirasakan bersama. Pembentukan pengurus koperasi sendiri dilakukan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk tokoh agama dan stakeholder lokal. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait