BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Konflik di internal partai politik menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi periode 2017 – 2022 disinyalir akan berpengaruh terhadap perolehan suara pasangan calon yang diusungnya.
“Konflik internal partai berpengaruh, tetapi besar kecilnya pengaruh ya tidak bisa dihitung,” kata Adi Susila, akademisi dari Unisma 45 Bekasi, Rabu (26/10).
BACA : PPP Kabupaten Bekasi Versi Cecep Noor dianggap Tidak Sah
Menurut dia, perolehan suara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusungnya akan berpengaruh mengingat konflik internal tersebut mencuat keluar sehingga dilihat, dibaca dan diketahui oleh konstituen.
“Tetapi kalau konfliknya ke dalem ya paling cuma nggak optimal doang. Tetapi kalau sampai keluar itu pasti berpengaruh terhadap jumlah pemilih,” ucapnya.
BACA : Muhtadi Muntaha diminta Mundur Sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi
Idealnya, kata dia, setiap parpol harus menyelesaikan konflik internal tersebut kemudian satu suara untuk memenangkan pasangan calon yang diusungnya. “Karena kalau didalamnya tidak bagus, tidak solid ya gimana mereka keluarnya, kan gitu,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, konflik di internal partai politik selain terjadi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bekasi juga terjadi di internal Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi.
Saat itu, sejumlah pengurus harian DPD PAN Kabupaten Bekasi, 21 DPC melakukan pemakzulan terhadap Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Muhtadi Muntaha. (BC)