BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi mendorong adanya percepatan rekonstruksi Jembatan Cikarang II yang menghubungkan kawasan industri EJIP dan MM2100.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Rudy Rafly mengatakan hingga saat ini jembatan tersebut merupakan asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan ditutup karena ada resiko keselamatan.
“Informasi dari dinas terkait, itu jembatan masih asset Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga ditutup karna ada resiko keselamatan,” kata Rudy Rafly, Jum’at (01/11).
Untuk itu legislator dari Fraksi Partai Golkar ini mendorong adanya percepatan penanganan mengingat keberadaan jembatan penghubung kawasan EJIP – MM2100 tersebut merupakan akses alternartif bagi masyarakat, baik untuk kegiatan ekonomi maupun sosial.
BACA: Sempat Dibuka, Jembatan EJIP – MM2100 Ditutup Lagi. Ini Sebabnya
“Saya akan sampaikan kepada Pj Bupati melalui pimpinan DPRD selalu Forkopimda untuk mendorong hal ini, supaya ada percepatan rekonstruksi sehingga aman untuk difungsikan kembali,” kata.
Sucipto, warga Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan berharap jembatan sisi selatan yang sempat diresmikan dan diujicobakan oleh Pemerintah Provinisi Jawa Barat beberapa waktu lalu dapat segera difungsikan kembali.
“Karena kalau masih menggunakan jembatan sisi utara macetnya panjang pak, terutama saat jam masuk dan pulang kerja. Banyak buruh yang melintas dari Kawasan EJIP ke MM2100 maupun sebaliknya,” kata dia.
Diketahui, Jembatan Cikarang yang menghubungkan dua kawasan industri tersebut terdiri dari dua jembatan. Jembatan I selesai dibangun dan telah dibuka sejak Agustus 2017 silam. Sedangkan Jembatan II baru rampung diperbaiki pada akhir Desember 2023 setelah bangunan “Omah Buruh” yang berdiri di atasnya direlokasi.
Sayangnya, Jembatan II yang sempat diresmikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat peringatan Hari Buruh pada tanggal 1 Mei 2024 itu kembali ditutup setelah sebelumnya sempat dibuka untuk diujicobakan kepada pengguna jalan. Penutupan dilakukan lantaran keberadaan jembatan tersebut dinilai masih beresiko bagi masyarakat yang melintas. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS