BERITACIKARANG.COM, SETU – Desa Kertarahayu Kecamatan Setu mempunyai potensi puluhan ribu hektar kebun salak yang akan dijadikan destinasi agrowisata.
Kepala Desa Kertarahayu, Rudi Catur Pribadi menyebutkan, kebun salak di wilayahnya dikelola secara insentif dengan semi modern, sehingga orang tidak takut lagi untuk masuk atau bermain di kebun salak.
“Desa kami punya wisata alam dengan potensi puluhan hektar kebun salak, yang menjadi andalan kami untuk mengekspos Desa Kertarahayu menjadi desa wisata. Ini dibuktikan dengan berbagai macam olahan salak dan kerajinan lainnya,” kata Rudi, Rabu (08/12).
Dirinya mengaku akan memulai program wisata kebun salak ini pada tahun 2022 mendatang.
Saat ini Pemdes Kertarahayu telah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk membantu menunjang rencana pengembangan desa wisata, dengan melibatkan masyarakat sekitar.
“Sekarang ini Desa Kertarahayu sudah punya destinasi wisata Jembatan Gantung Sasak Mare dan rumah-rumah adat yang akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan,” ungkapnya.
Dirinya berharap ke depan, Desa Kertarahayu mempunyai banyak obyek wisata sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi. (BC)