BACA: Kekeringan di Kabupaten Bekasi Masuk Status Tanggap Darurat
Dani menegaskan upaya penanggulangan kekeringan atau krisis air bersih tidak hanya menyasar pemukiman warga, namun juga lahan pertanian . “Nah yang tidak kalah penting adalah air perrtanian. Saya juga sudah intruksikan agar normalisasi dilanjutkan karena bisa saja dangkal karena sampah dan lain sebagainya. Kedua pompanisasi dan ketiga normalisasi sumur-sumur,” ungkapnya.
Ajukan Modifikasi Cuaca
Pemerintah Kabupaten Bekasi, sambungnya, juga telah mengirimkan permohonan bantuan ke pemerintah pusat dan provinsi sekaligus mengajukan teknologi modifikasi cuaca. “Kita sudah kirim surat juga proprosal bantuan dana darutat baik dari pusat maupun provinsi. Tetapi memang sampai saat ini potensi awannya belum ada. Tetapi informasinya ketika nanti ada awan yang berkumpul di Samudra Hindia atau Samudera Pasifik yang terbawa angin itu bisa dimanfaatkan,” ucapnya.
Berdasarkan data Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, pada Senin 4 September 2023 bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi telah menyebar hingga ke 32 desa di 10 kecamatan. Sebanyak 1.063.600 liter air bersih telah di distribusikan kepada warga yang terdampak baik dari BPBD, PDAM Tirta Bhagasasi, PMI dan Baznas. Kemudian Polres Metro Bekasi, Kodim 0509, Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB), Destana/Katana dan unsur terkait lainnya. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS