BERITACIKARANG.COM, KABUPATEN BEKASI – Stadion Wibawa Mukti yang beberapa waktu lalu digunakan sebagai venue cabang olahraga sepak bola Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/Jawa Barat, mencuri perhatian klub Indonesia Super League (ISL), Persija. Pasalnya, beberapa pekan lalu petinggi klub tersebut sempat mendatangi stadion berkapasitas 30.000 penonton ini yang memakan biaya pembangunan sekitar Rp 565 miliar.
Menyikapi isu ini, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi, Agus Trihono membatahnya. Kata dia, informasi itu baru sebatas kabar saja.
“Wah belum ada kabar ada klub ISL yang ingin memakai Stadion Wibawa Mukti. Kita ini malah lagi cari cara membangkitkan lagi Persikasi Kabupaten Bekasi,” ujarnya, Senin (18/04).
Dikatakan olehnya bahwa stadion itu adalah milik Kabupaten Bekasi. Pihaknya malah akan mengutamakan terlebih dahulu stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi ini digunakan warganya.
“Sebab, banyak potensi atlet sepak bola asli warga kita. Kita utamakan stadion itu dipakai kita dulu dong. Bukanya digunakan oleh yang lainnya,” jelasnya.
“Yang pasti kita sedang memikirkan gimana caranya Kabupaten Bekasi ini punya FC (Federation Club) yang bisa berlaga hingga ke kancah nasional. Sebab ada wacana kalau kita punya FC itu akan berlaga di divisi utama nasional. Minimal target kita berlaga di divisi satu dan home bases-nya di Stadion Wibawa Mukti,” sambungnya.
Jika hal itu terwujud, tambah dia, maka ada kebanggaan tersendiri bagi masyarakat bahwa ada klub sepak bolanya yang asli Kabupaten Bekasi, bisa berkiprah di kompetisi tingkat nasional dengan kandangnya juga di wilayah sendiri.
“Kita harus ambil langkah ini karena jelas-jelas telah punya home bases dengan stadion yang baik. Ini yang akan kita jajaki,” tandasnya. (DB)