Kenaikan Harga Cabai Disebabkan Karena Cuaca Ekstrem

Pedagang cabai di Pasar Baru Cikarang.
Pedagang cabai di Pasar Baru Cikarang.

BERITACIKARANG.COM, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyoroti lonjakan harga cabai yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di sejumlah wilayah sentra produksi, yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya pasokan. Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi, banjir di beberapa area pertanaman, serangan hama, serta angin menjadi faktor utama penghambat produksi cabai rawit merah.

BACA: Manfaatkan Lahan Tidur, Warga Cikarang Sukses Panen Cabai

Bacaan Lainnya

“Salah satu kenaikan cabe rawit merah khususnya karena faktor cuaca ekstrim, baik itu curah hujan tinggi, sebagian area pertanaman mengalami kebanjiran dan mungkin karena angin dan serangan hama, sehingga memang produksi atau pasokan ke masyarakat mengalami penurunan,” ujar Maino dikutip BeritaCikarang.com dari Antara, Selasa (14/01).

Panel Harga Pangan mencatat, berdasarkan data minggu kedua Januari 2025 (5-11 Januari), kenaikan harga cabai rawit merah melebihi Harga Acuan Penjualan (HAP) di 326 kabupaten/kota. Maino menyampaikan pihaknya akan terus memantau perkembangan dalam sepekan mendatang. Jika harga tetap tinggi, Bapanas berencana menerapkan beberapa kebijakan strategis untuk menekan lonjakan tersebut. Langkah-langkah yang akan dilakukan meliputi pemberian subsidi transportasi, fasilitasi distribusi pangan, serta pelaksanaan gerakan pangan murah.

“Namun demikian, perlu hati-hati karena situasinya kita mobilisasi, cabai dari wilayah sentral atau wilayah produksi Jabodetabek khususnya, jangan sampai mengganggu wilayah-wilayah yang lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Teguh Suprapto, pegiat Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memprediksi harga cabai rawit merah akan kembali normal dalam satu hingga dua pekan mendatang. Menurut Teguh, pasokan cabai mulai membaik seiring panen raya di daerah dataran rendah seperti Kediri dan beberapa wilayah di Jawa Timur yang relatif aman dari dampak cuaca ekstrem.

BACA: Harga Beras dan Cabai Merah di Cikarang Kian Meroket

“Itu karena pasokan mulai ada, daerah dataran rendah yang aman seperti Kediri dan beberapa wilayah Jawa Timur mulai panen raya,” kata Teguh Suprapto.

Ia juga mengakui bahwa dalam beberapa pekan terakhir terjadi kenaikan signifikan pada harga berbagai jenis cabai di tingkat petani, yang kemudian berimbas pada pasar konsumen. Pada minggu kedua Januari 2025, harga cabai rawit merah di tingkat petani tercatat berkisar antara Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah keriting di wilayah atas Banjarnegara mencapai sekitar Rp55.000 per kilogram. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait