BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kementrian Pertanian RI mengajak Kodim 0509/Kabupaten Bekasi membentuk Tim Serap Gabah Petani (Sergap) untuk membantu Bulog menyerap gabah milik petani, agar petani tidak merugi.
Hal itu disampaikan Ir. Banun Sri Harbini, Kepala Badan Karantina Kementrian Pertanian RI saat menghadiri Rapat koordinasi dalam rangka Percepatan Realisasi Target Penyerapan Gabah Petani di Aula Babinsa Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Rabu (21/02) pagi.
“Kita perlu startegi agar apa yang mejadi target kita (pemerintah-red) dapat tercapai. Salah satunya adalah dengan membuat Tim Sergap,” kata Ir. Banun Sri Harbini.
Nantinya, kata dia, Tim Sergap akan dipimpin Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Arh Hendri Yudi Setiawan. Tim Sergap harus berkordinasi dengan mitra Bulog seperti pihak penggiling padi, pedagang, tengkulak untuk membantu melakukan penyerapan gabah dari petani.
“Tim Sergap juga nantinya akan melakukan pengawasan terhadap para pedagang atau pengumpul (tengkulak-red) yang masuk dari daerah lain untuk menjaga harga gabah,” kata dia.
Selain itu, sambungnya, Tim Sergab juga harus bekerjasama dengan para pedagang dan tengkulak agar sebagian hasil pembelian gabah dapat dialokasikan serta menyiapkan dana minimal kurang lebih 20 juta, sebagai stater pembelian gabah sebelum dana dari BRI cair.
Danrem 051/WKT, Kolonel Inf Bobby Rinal Makmun mengatakan strategi yang sudah dipaparkan oleh Ir. Banun Sri Harbini diharapkan bisa dioptimalkan oleh jajaran Kodim/0509 Kabupaten Bekasi sebagai upaya untuk menajaga ketahanan pangan.
“Tetapi di luar dari tugas tersebut kami juga tentu harus menanggulangii bencana banjir dan kedepan juga akan dihadapkan dengan pengamanan Pilkada sehingga kiranya perlu dilakukan penambahan personel. Hal ini perlu dilakukan agar keterlibatan anggota kami tidak setengah-setengah dan bisa maksimal, paling tidak bisa mengurangi beban masyarakat semuanya. Prinsipnya kami siap membatu semua program tersebut,” ungkapnya.
Sementara Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Letkol Arh Hendri Yudi Setiawan berharap dengan dibentuknya Tim Sergap bisa berguna bagi anak dan cucu. “Karena masalah pertanian ini saya rasa penting untuk kemajuan kita bersama,” singkatnya.
Diketahui, pembentukan Tim Sergap merupakan upaya pemerintah melalui Kementrian Pertanian dalam upaya percepatan menyerap gabah dengan target 4,4 juta ton gabah atau setara 2,2 juta ton beras hingga Juni 2018.
Tim Sergap tersebut merupakan sinergitas dari sejumlah pihak, diantaranya Bulog, BRI, petugas penyuluh lapangan serta TNI. (BC)