Kemarau, Jasa Pembuatan Sumur Bor Banjir Pesanan

Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi pemilik jasa pembuatan sumur bor di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi
Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi pemilik jasa pembuatan sumur bor di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi pemilik jasa pembuatan sumur bor di Kabupaten Bekasi. Para pembuat sumur bor atau sumur pantek saat ini kebanjiran pesanan.

BACA: Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Bacaan Lainnya

Salah seorang penyedia jasa pembuatan sumur bor, Berin Kong Bo (53) mengaku sejak memasuki musim kemarau  usahanya kebanjiran pesanan. Dalam waktu satu bulan sedikitnya 30 warga telah menggunakan jasanya. Sementara pada kondisi normal, hanya 5 hingga 10 konsumen per bulan.

“Saya ngebor setiap hari satu jadi satu bulan ini udah 30 lobang saya bikin,” kata Berin Kong Bo, Senin (16/09).

Menurutnya, hal ini disebabkan karena banyak warga yang mengeluhkan kondisi sumur bor milik mereka tidak lagi mengeluarkan air sejak kemarau. Sejumlah warga lalu memilih untuk mengebor ulang untuk menambah kedalaman pipa dan warga lainnya memilih membuat sumur bor baru di lokasi lain demi mendapatkan titik air tanah yang melimpah.

“Ya yang kekeringan itu wilayah Palm, Bintang, Griya. Pokoknya daerah Tambun Utara dah banyak yang ngebor ulang,” kata dia.

Umar, salah seorang warga Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi mengatakan sejak tiga hari terakhir sumur bor miliknya tidak lagi mengeluarkan air. Dia pun memilih membuat sumur baru di depan rumahnya agar mendapatkan titik air yang melimpah.

“Sejak musim kemarau itu air sumur udah gak keluar. Ini di rumah saya udah tiga hari, udah saya pancing sampe satu bak gak keluar juga airnya. Ya udah, akhirnya saya ngebor lagi lebih dalam. Mudah-mudahan air maksimal,” kata dia.

Selain Umar, sejumlah warga lainnya mengalami hal serupa. “Saya udah ngebor duluan dari minggu lalu. Mau gimana lagi, soalnya air mah penting,” kata Sugeng, warga lainnya. (DED)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait