Kekeringan, Petani Muaragembong Tak Bisa Bercocok Tanam di Tengah Pandemi COVID-19

Camat Muaragembong Lukman Hakim bersama unsur Muspika dan aparatur Desa Pantai harapan Jaya saat meninjau kondisi Pintu Air Kali Cikarang yang tersumbat tumpukan sampah, Jum'at (17/04).
Camat Muaragembong Lukman Hakim bersama unsur Muspika dan aparatur Desa Pantai harapan Jaya saat meninjau kondisi Pintu Air Kali Cikarang yang tersumbat tumpukan sampah, Jum'at (17/04).

BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG  – Areal persawahan yang ada di Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong saat ini mengalami kekeringan. Akibat kekeringan ini, para petani di wilayah tersebut tak bisa bercocok tanam.

Salah seorang petani di Desa Pantai Harapan Jaya, Aris  mengatakan areal persawahan mengalami kekeringan karena saluran air menuju persawahan di wilayahnya tersumbat sampah. Kondisi ini seperti yang terlihat di Pintu Air Kali Cikarang di Kecamatan Sukatani.

Bacaan Lainnya

“Saat ini pintu air Kali Cikarang di Kecamatan Sukatani numpuk dengan sampah. Jadi air tidak mengalir ke Desa Pantai Harapan Jaya sedangkan kami butuh air untuk pertanian,” kata Aris, Jum’at (17/04).

Menurut Aris, saat ini masyarakat Desa Pantai Harapan Jaya sangat membutuhkan aliran air dari pintu air Kali Cikarang sebagai sumber pengairan area pesawahan mereka. “Kami masyarakat Desa Pantai Harapan Jaya terancam gagal nyawah lagi setelah sebelumnya dilanda banjir tiga kali,” kata dia.

Aris menambahkan selain terancam bercocok tanam kembali, masyarakat pun dalam keadaan sulit akibat dampak pandemi COVID-19. “Untuk itu kami memohon agar pemerintah segera menindaklanjuti persoalan ini,” harapnya.

Menanggpi persoalan ini, Camat Muaragembong Lukman Hakim mengaku sudah mengecek kondisi Pintu Air Kali Cikarang yang penuh dengan tumpukan sampah di Kecamatan Sukatani.

Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Pantai Harapan Jaya yang terancam tak bisa bercocok tanam kembali.

“Iya benar saat ini pintu air di Kecamatan Sukatani penuh dengan tumpukan sampah. Jadi air tidak mengalir ke area pesawahan warga di Desa Pantai Harapan Jaya,” tuturnya.

Lukman Hakim menegaskan pihaknya sudah menyampaikan keluhan petani kepada Perangkat Daerah yang membidangi persoalan tersebut agar segera ditangani. (BC)

Pos terkait