BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Sirine tanda kebakaran berbunyi. Anggota tim pemadam kebakaran yang terdiri dari buruh dan security pabrik sebanyak 5 orang berkumpul lalu membagi tugas. Dua orang memadamkan api dengan APAR dan karpet basah, sedangkan tiga peserta lain saling membantu memadamkan api dengan selang.
Dari tiga orang tersebut, satu di antaranya memasang selang pada sumber air, kemudian ada yang memasang nozzle pada selang serta seorang lainnya membantu mengarahkan air. Dengan bekerja sama, api dapat dipadamkan kurang dari tiga menit.
Manager Security Kawasan Industri EJIP, Suryanto mengatakan peristiwa tersebut merupakan bagian dari kompetisi pemadam kebakaran yang diselenggarakan Kawasan Industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) di Kecamatan Cikarang Selatan pada Rabu (07/09).
“Dalam kompetisi ini yang memadamkan api bukan para petugas pemadam kebakaran, melainkan para buruh dan security dari berbagai pabrik yang ada di Kawasan EJIP . Sementara petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi kita libatkan sebagai Dewan Juri,” kata Suryanto.
Dijelaskan olehnya, lomba ini adalah pertama kalinya digelar sepanjang Kabupaten Bekasi ‘dinobatkan’ sebagai daerah industri. Lomba digelar setelah Kabupaten Bekasi dilanda beberapa kali kebakaran dalam dua bulan terakhir.
“Selama 25 tahun kawasan EJIP berdiri, baru kali ini kami gelar kompetisi ini. Latar belakangnya memang kami ingin belajar dari kejadian karena belakangan ini kebakaran, bahkan sampai ada karyawan yang kena. Maka kami hubungi seluruh perusahaan, mereka oke, maka kompetisi ini dibuat. Karena kan sebenarnya seluruh perusahaan punya tim pemadam kebakaran, ada unitnya,” jelasnya.
Dari 84 perusahaan yang ada di EJIP, sebanyak 27 perusahaan turut serta dalam lomba. Setiap perusahaan mengirimkan satu sampai dua tim yang terdiri dari lima orang setiap tim. Unitnya, dalam kompetisi ini ada pemadam putra dan putri. “Total tim yang ikut seluruhnya jadi 33 tim, putra sama putri,” kata dia.
Dalam perlombaan ini, masih kata Suryanto, setiap tim diminta memadamkan tiga titik api dengan cara berbeda. Satu titik dipadamkan dengan cara tradisional yakni menggunakan kain basah, kemudian titik lain menggunakan alat pemadam api ringan serta titik satu lagi menggunakan alat pemadam layaknya petugas damkar. “Lomba ini tidak hanya melihat seberapa cepat api padam namun bagaimana cara memadamkannya,” kata dia.
Menurut dia, sesuai prosedur keselamatan kerja setiap perusahaan wajib memiliki tim gawat darurat. Salah satu tugas tim tersebut yakni menjadi pemadam kebakaran. Namun, tidak seluruh perusahaan menekuni prosedur tersebut. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang peralatan pemadamnya komplit namun tidak tahu cara mengoperasikannya.
“Ini yang kami sasar, output-nya. Jadi dengan ini diharapkan ada kesadaran pentingnya mencegah kebakaran ataupun bila terjadi tahu cara memadamkannya,” kata dia.
Pada kompetisi ini, tim dari PT Epson Industry keluar sebagai juara pertama dalam kategori putra. Disusul PT Kyowa Indonesia dan PT Mushashi Autoparts Indonesia di posisi kedua dan ketiga. Sedangkan pada kategori putri dimenangkan PT Omron Manufacturing of Indonesia yang diikuti posisi kedua PT S-IK Indonesia dan PT Haier Electrical Appliances Indonesia di urutan ketiga. (BC/JA)