Kasus Pria Siram Air Keras ke Istri, Anak dan Mertua, Sebelum Kejadian Sempat Didamaikan Aparat Desa

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Senin (20/06) pagi.
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Senin (20/06) pagi.

BERITACIKARANG.COM, SUKATANI  – Keluarga K (26) pria yang tega menyiram istri, anak dan mertuanya dengan air keras memang sudah kurang harmonis.

Sebelum peristiwa penyiraman terjadi, K kerap bertengkar dengan istri sirinya itu dan pernah didamaikan oleh Ketua RT serta aparatur desa setempat.

Bacaan Lainnya

Setelah didamaikan pertengkaran pasangan suami istri itu sempat mereda.

“Ya ini udah yang kesekian kali (ribut-red). Waktu itu udah didamaikan di desa tapi ya tetap saja terjadi seperti itu,” kata Nining, aparatur Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani Senin (20/06).

Pertengkaran disebebkan karena SHD (25) istri K merasa tidak dinafkahi oleh suaminya sehingga meminta cerai namun K tidak terima.

SH kemudian memilih pisah ranjang dan tinggal bersama ibu dan anaknya di sebuah kontrakan.

“Korban itu minta cerai udah pisah ranjang dari suaminya,” kata dia.

Sebelumnya, Sebuah aksi konyol dilakukan oleh seorang pria lantaran tidak mau atau menolak permintaan cerai istrinya.

Aksi konyol tersebut dilakukan oleh K di sebuah kontrakan di Kp. Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani pada Senin (20/6) dini hari tadi.

Pria berusia 26 tahun itu tega menyiram mertua SH (57),  istri SHD (25) dan anaknya RE (2) dengan air keras saat tertidur.

“Pelaku mendobrak pintu langsung masuk ke rumah dan menyiramkan air keras kepada korban,” Kapolsek Sukatani, AKP Wito.

Atas insiden tersebut, ketiga korban menerima luka bakar hingga mencapai 50 persen di bagian wajah, lengan dan kaki.

“Ketiga korban  langsung dilarikan ke RS Sentra Medika Pasir Gombong oleh warga sementara korban RE di rujuk ke RSUD Kabupaten Bekasi,” kata dia.

Dari hasil pemeriksaan sementara aksi penyiraman diduga dilakukan sang suami lantaran marah karena berkali-kali diminta untuk bercerai oleh istrinya.

Ajakan cerai dilontarkan sang istri karena suaminya dianggap tak pernah menafkahi keluarganya.

Cek-cok terkait ekonomi itu pun diketahui kerap terjadi.

“Istrinya minta cerai tapi suami enggak mau cerai, namanya gak dikasih nafkah. Suaminya gak kerja, dan kadang mabuk-mabukan,” dia.

Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap K yang melarikan diri usai melakukan aksinya.

“Sekarang, masih dikejar, Anggota masih di lapangan kita masih kejar. Mohon doanya, kami sedang mengejar terus,” kata dia. (ded)

Pos terkait