Kasus Keracunan Mie Instan di Cikarang Timur Masih Dalam Penyelidikan Polisi

korban dugaan keracunan mie spagheti saat dievakuasi menggunakan ambulance ke RS. Annisa, Senin (13/08) kemarin.
korban dugaan keracunan mie spagheti saat dievakuasi menggunakan ambulance ke RS. Annisa, Senin (13/08) kemarin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Kepolisian Sektor Cikarang Timur menerjunkan anggotanya untuk menyelidiki kasus dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa SD Negeri 03 dan SD Negeri 02 Tanjungbaru.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Timur, Kompol Warija mengatakan setelah mendapatkan laporan pihak kepolisian langsung ke lokasi untuk melakukan observasi dan mencari saksi untuk dimintai keterangan.

Bacaan Lainnya

“Jadi korban habis makan mie instan jenis spagheti yang dibeli dari pedagang keliling di sekitar lingkungan sekolah. Kebetulan pedagang ini baru berjualan dua hari,” kata Kompol Warija, Selasa (14/08).

Saat ini, sambungnya, petugas kepolisian masih mencari informasi mengenai keberadaan pedagang spagheti keliling itu. “Sekarang lagi dicari tetapi belum ketemu karena memang nggak biasa dagang disitu. Kasusnya masih kita selidiki ya, dugaan sementara karena keracunan mie spaghety,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya belasan siswa dari SD Negeri 02 dan SD Negeri 03 Tanjungbaru Desa Tanjungbaru Kecamatan Cikarang Timur mengalami mual dan lemas setelah mengkonsumsi mie instan jenis spagheti dari penjual di luar sekolah.

Camat Cikarang Timur, Ani Gustini mengatakan total ada 15 orang yang mengalami gangguang kesehatan usai mengkonsumsi jajanan sekolah tersebut. Sembilan diantaranya terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit.

“Total ada 15 siswa yang keracunan. Alhamdulillah 6 siswa kedaannya berangsur membaik dan tidak sempat dilarikan ke rumah rakit. Sementara yang dirawat ada 9 siswa dikarenakan kondisinya belum stabil. Ada yang masih mual dan pusing, namun semuanya sudah penanganan dokter,” kata Ani Gustini, Senin (13/08) kemarin.

Atas kejadian ini, Camat akan berkordinasi dengan Kepolisian Sektor Cikarang Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Rencananya Kita akan berkoordinasi dengan Polsek Cikarang Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi terkait adanya siswa yang keracunan di SD Negeri 02 dan SD Negeri 03 Tanjungbaru,” ungkapnya.

Ia pun meminta agar orang tua dan wali murid intens berkomunikasi dan menasihati anak-anaknya untuk berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi.

“Kami selaku jajaran kepemerintahan menghimbau kepada orang tua murid agar terus menasehati anaknya agar berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Hal seperti ini harus kita jadikan pelajaran bersama-sama khususnya orang tua murid yang ada di wilayah Cikarang timur,” kata Ani. (BC)

Pos terkait