Kado Istimewa Hari Jadi ke-75, Kabupaten Bekasi Raih KLA Predikat Madya dari Kementerian PPPA

Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke-75, Pemerintah Kabupaten Bekasi berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Madya dalam Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025.
Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke-75, Pemerintah Kabupaten Bekasi berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Madya dalam Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Menjelang peringatan hari jadi Kabupaten Bekasi yang ke-75, Pemerintah Kabupaten Bekasi berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Madya dalam Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan upaya daerah dalam pemenuhan hak serta perlindungan anak.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Titin Fatimah, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menyebutkan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak, terutama kolaborasi aktif antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil naik satu tingkat ke predikat Madya. Ini adalah hasil penantian panjang dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, khususnya sinergi lintas sektor yang terus dibangun,” ujar Titin.

BACA: Kementerian PPPA Tingkatkan Layanan SAPA 129 untuk Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak

Titin menjelaskan bahwa penilaian Kabupaten Layak Anak didasarkan pada 24 indikator kunci yang mencakup lima klaster utama, yaitu hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus. Selain itu, terdapat satu klaster kelembagaan tambahan yang menilai dukungan tata kelola pemerintah daerah terhadap program KLA.

Ia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama dalam memenuhi indikator KLA adalah pengumpulan dan pengelolaan data. Untuk mengatasi kendala tersebut, DP3A Kabupaten Bekasi kini tengah mengembangkan inovasi digital berupa aplikasi KLA yang diharapkan dapat mempermudah koordinasi lintas instansi.

“Selama ini pengumpulan data menjadi tantangan tersendiri. Maka ke depan kami akan dorong penggunaan aplikasi KLA agar seluruh instansi dapat berkolaborasi dan menginput data secara efektif,” tutur Titin. Menurutnya, penguatan sistem digital ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program serta akuntabilitas dalam pelaporan ke pemerintah pusat.

Lebih jauh, Titin menegaskan bahwa capaian ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Bekasi akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan program demi mencapai predikat yang lebih tinggi, seperti Nindya hingga Utama di masa mendatang.

“Tentu kita optimis. Kami akan terus meningkatkan komitmen dan memperluas kerja sama lintas sektor. Semoga tahun depan kita bisa naik lagi ke jenjang yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Bekasi terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak dan mendukung pemenuhan hak-hak mereka. Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, target menjadi Kabupaten Layak Anak sepenuhnya tampaknya bukan lagi sekadar mimpi. (***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait