Kabupaten Bekasi Terima 3 Sapi Kurban dari Presiden Prabowo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan tiga ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat Kabupaten Bekasi dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Salah satu sapi yang dikirim adalah jenis Simental Import dengan bobot mencapai 1.050 kilogram bernama Highclass Bravo.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan tiga ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat Kabupaten Bekasi dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Salah satu sapi yang dikirim adalah jenis Simental Import dengan bobot mencapai 1.050 kilogram bernama Highclass Bravo.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan tiga ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat Kabupaten Bekasi dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Sapi-sapi tersebut disalurkan melalui dua mekanisme, yakni melalui pemerintah daerah dan langsung kepada tokoh masyarakat, pondok pesantren, serta kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwian Wahyudiharto, mengungkapkan bahwa sapi-sapi kurban tersebut telah didistribusikan ke lokasi-lokasi yang telah ditunjuk. “Sapi bantuan masyarakat berupa sapi untuk kurban dari Presiden ada 3 ekor dan telah didistribusikan ke lokasi-lokasi yang ditunjuk,” ujar Dwian, Kamis (05/06).

Bacaan Lainnya

BACA: Presiden Prabowo Salurkan 985 Sapi Kurban di Seluruh Indonesia untuk Idul Adha 1446 H

Satu ekor sapi jenis Simental Import dengan berat 1.050 kilogram disalurkan ke Masjid Al Hikmah di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan. Sementara itu, dua ekor lainnya diberikan kepada Pondok Pesantren At-Taqwa KH Noer Ali Babelan, masing-masing jenis Brahman Cross dengan berat 870 kilogram dan Limousin dengan berat 850 kilogram.

Dwian memastikan bahwa seluruh sapi yang disalurkan telah memenuhi syarat syariat Islam sebagai hewan kurban. Selain itu, sapi-sapi tersebut juga telah mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), sehingga dipastikan sehat dan layak untuk dikurbankan.

Menariknya, kata Dwian, sapi-sapi tersebut diperoleh dari peternak lokal. Hal ini sejalan dengan tujuan Presiden dan Pemerintah Daerah, yaitu  untuk memberdayakan peternak lokal sekaligus meningkatkan produktivitas mereka. “Harapannya tentu kesejahteraan para peternak lokal dapat terus meningkat,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait