BERITACIKARANG.COM, BOJONGMANGU – Kabupaten Bekasi menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Jambore Nasional 2026, berbekal pengalaman sukses sebagai tuan rumah pelaksanaan perkemahan nasional pertama pada tahun 1964 dan Jambore Daerah Jawa Barat tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna, usai menghadiri Apel Besar Hari Pramuka ke-64 tingkat Kabupaten Bekasi di Bumi Perkemahan Karang Kitri, Kecamatan Bojongmangu, pada Kamis (14/08).
Kegiatan tersebut diikuti oleh ribuan peserta yang berasal dari berbagai gugus depan Pramuka, unsur TNI/Polri, perangkat daerah, BUMD, serta organisasi kemasyarakatan. Dalam kesempatan tersebut, Yana menegaskan bahwa sejarah panjang Kabupaten Bekasi dalam gerakan Pramuka menjadi modal penting untuk menyelenggarakan kegiatan berskala nasional.
“Upacara ini tidak hanya seremonial, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan semangat kepramukaan. Kabupaten Bekasi memiliki sejarah panjang dalam gerakan Pramuka, bahkan pernah menjadi tuan rumah perkemahan nasional pertama pada tahun 1964,” ujar Yana.
BACA: Kabupaten Bekasi Kirim Perwakilan Ikuti Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan Kabupaten Bekasi dalam menyelenggarakan Jambore Daerah Jawa Barat tahun 2025 menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia usaha, dan masyarakat. “Pengalaman sukses ini menjadi dasar kesiapan kami untuk berpartisipasi dalam Jambore Nasional 2026, bahkan membuka peluang untuk menjadi tuan rumah jika diperlukan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi, dr. Asep Surya Atmaja, yang hadir mewakili Bupati Bekasi, menekankan pentingnya peran Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda. Menurutnya, Hari Pramuka adalah momentum awal untuk membangun karakter bangsa melalui kegiatan seperti parade, jambore, dan latihan rutin.
“Melalui kegiatan Pramuka, kita bisa menumbuhkan semangat kebersamaan, kedisiplinan, dan kepedulian pada generasi muda. Semua ini menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter bangsa,” ujar Wabup Asep.
Sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi, dr. Asep juga mengingatkan generasi muda untuk menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang. Ia menegaskan bahwa pendidikan karakter melalui Pramuka dapat menjadi benteng utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba akan merusak masa depan bangsa. Selain pencegahan narkoba, BNK juga fokus mengawasi penyalahgunaan obat golongan tertentu seperti tramadol yang sering disalahgunakan. Pendidikan karakter melalui Pramuka menjadi benteng penting bagi anak-anak kita,” tegasnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
