BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kebutuhan sirkuit roadrace atau lahan beraspal untuk latihan, tampaknya sudah cukup mendesak bagi para atlet balap motor di Kabupaten Bekasi.
Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bekasi, Ari Anggoro mengatakan karena belum memiliki sirkuit roadrace, atlet balap motor Kabupaten Bekasi kerap menyewa sirkuit balap motor di Sentul sekedar untuk latihan dengan biaya yang cukup besar.
Apalagi sebentar lagi mereka akan menghadapi kompetisi di Porda Jabar 2018.
“Kalau Kabupaten Bekasi punya tentunya akan menghemat anggaran dan dapat menjadi PAD bagi Kabupaten Bekasi,” kata Ari Anggoro, Rabu (25/04).
Ia mengatakan keinginan untuk memiliki sirkuit ini sudah dikomunikasikan dengan Pengurus Daerah (Pengda) IMI Provinsi Jawa Barat. “Izinnya dari Pengda sudah turun dan kita diperbolehkan untuk membangun sirkuit,” kata dia.
Meski demikian, persoalan pembangunan sirkuit diakuinya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Ia pun berharap Pemda bisa mensupport keinginan tersebut untuk mendukung para atlet balap motor di Kabupaten Bekasi baik senior maupun junior.
“Jadi jangan sampai, potensi yang ada malah terbuang dan tidak berkembang karena terkendala di sirkuit,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum IMI Kabupaten Bekasi, Peno Suyanto mengakui pembahasan sikuit bagi pembalap Kabupaten Bekasi sudah dilakukan dan mendorong agar pembangunannya berasal dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita sudah membahasnya, dan sudah dapat izin (dari IMI Provinsi Jawa Barat-red). Keinginan kita, anggarannya dari Jawa Barat dan kita sendiri (Kabupaten bekasi-red) menydiakan lokasi (tanahnya-red),” katanya.
Sementara itu saat ditanyakan mengenai lokasi dan persiapan lainnya, peno sendiri belum mengatakannya secara terbuka dan masih dikomunikasikan dengan stakeholder terkait lainnya.
“Kita belum bisa dipastikan dimana dan kapan akan memiliki sirkuit. Pengennya sih secepatnya,” kata dia. (BC)
