BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Eni mengaku belum menerima vaksin difteri dari Kementerian Kesehatan. Namun begitu, proses imunisasi tetap berjalan karena sudah menjadi bagian dari kegiatan rutin di Kabupaten Bekasi. Sedangkan yang kini digunakan yakni vaksin milik daerah.
BACA : 1.100.446 Anak Kabupaten Bekasi Jadi Sasaran Imunisasi Difteri
“Vaksin tanbahan untuk imunisasi difteri massal belum sampai ke kamii, jadi kami gunakan vaksin kami. Karena kalau pelaksanaan imunisasi ini memang telah kami lakukan secara rutin. Jadi dari jumlah sasaran imunisasi yang disampaikan Kemenkes sendiri sesuai dengan yang telah kami laksanakan,” ucap Eni, Senin (11/12) kemarin.
Berdasarkan data Kemenkes, 1.100.446 warga Kabupaten Bekasi masuk dalam sasaran imunisasi difteri. Jumlah tersebut terdiri dari 285.069 anak usia 1-5 tahun, 146.765 anak usia 5-7 tahun serta 668.612 anak usia 7 tahun hingga rang dewasa usia 19 tahun. Meski tidak menggunakan vaksin tambahan dari Kemenkes, Enni memastikan jenis vaksin yang diberikan telah sesuai.
BACA : Dua Kasus Difteri ditemukan di Kabupaten Bekasi
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memastikan bahan yang terkandung dalam vaksin difteri, aman digunakan. Untuk itu, masyarakat diminta tidak ragu lagi mendatangi fasilitas kesehatan untuk diimunisasi.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk supaya tidak ada keraguan sedikitpun melakukan vaksinasi kepada anak-anaknya. Itu kan sudah paket vaksinisasi dari pemerintah. Saya minta kepada masyarakat Jawa Barat tidak ragu,” kata Ahmad Heryawan.
Selain Kabupaten Bekasi, daerah lainnya di Jawa Barat yang juga akan digelar imunisasi difteri secara serentak adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Depok dan Kota Bekasi.(BC)