BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Enam tempat ibadah mulai dibangun secara bersamaan di Kabupaten Bekasi. Selain dapat dijadikan lokasi wisata religi, keberadannya juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi para pelajar.
BACA: Gedung FKUB Gambaran Moderasi Beragama di Kabupaten Bekasi
Pembangunan enam rumah ibadah ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Senin (13/05). Peletakan batu pertama dilakukan di enam titik pembangunan, mulai dari titik masjid, gereja katolik, gereja protestan, vihara, pura maupun klenteng.
“Tujuannya pembangunan ini adalah untuk tempat edukasi bagi masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya generasi muda mengenai Bhinneka Tunggal Ika, keberagamaan umat beragama di Kabupaten Bekasi,” ucap dia.
Dani menegaskan, seluruh tempat ibadah ini akan dibangun di atas lahan yang sama, luas yang sama namun dengan kekhasan yang berbeda. Masing-masing tempat ibadah berdiri di atas lahan kurang lebih 1000 meter persegi yang telah dihibahkan Jababeka kepada Pemerintah Daerah.
“Masing-masing luas dan lebarnya lahannya sama hanya bentuknya yang berbeda. Jadi dibangun bukan untuk ibadah atau ritual yang sifatnya massal tetapi untuk lebih ke edukasi bahkan wisata religi melengkapi wisata industri yang memang sedang berkembang di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
BACA: Wujud Moderasi Beragama di Cikarang, Gereja dan Masjid Dibangun Bersama
Ditambahkan Dani, pembangunan enam rumah ibadah ini juga merupakan upaya Pemerintah Daerah menggaungkan nilai-nilai moderasi beragama dalam bentuk toleransi dan kerukunan umat beragama. Sekaligus mencerminkan keharmonisasian yang ada di wilayahnya.
“Inilah tempat yang akan menjadi sentral, bagaimana pemikiran moderasi beragama ini bisa terus dikembangkan di Kabupaten Bekasi, bukan hanya oleh pemuka agama tetapi juga organisasi-organisasi lintas agama lainnya seperti Forum Wanita Lintas Agama maupun Forum Pemuda Lintas Agama,” ucap dia.
Ketua FKUB Kabupaten Bekasi Prof. Mahmud menambahkan, enam rumah ibadah yang dibangun akan menerapkan teknologi digital. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat maupun pengunjung mengakses informasi di setiap rumah ibadah.
“Jadi ketika diakses kita bisa langsung mengetahui masing-masing rumah ibadah serta fasilitas dan manfaatnya seperti apa, karena kita sudah mengikuti perkembangan zaman,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS