BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Toko pedagang yang menyediakan pakaian seragam sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Pasar Baru Cikarang mulai diserbu pembeli menjelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Pantauan di pasar tradisional tersebut, pada Jum’at (03/09) para pembeli yang umumnya ibu rumah tangga banyak mencari baju seragam SD dan SMP. “Ya, ini anak saya baru masuk sekolah, jadi butuh seragam,” ujar Astuti, salah seorang pembeli di Pasar Baru Cikarang.
BACA: Pemkab Bekasi Izinkan Sekolah Tatap Muka Terbatas
Astuti berharap PTM terbatas ini bisa terlaksana secara baik dan aman. Sebab, menurutnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilaksanakan selama 1,5 tahun ini rasanya kurang maksimal untuk pendidikan anaknya.
“Ya, memang paling bagus itu belajar langsung ya. Kadang kalau PJJ itu repot, anak juga susah bangun pagi karena dibilangnya sekolahnya nanti jam 09.30 WIB,” tutur dia.
Sementara itu Aminah, penjual seragam sekolah di Pasar Baru Cikarang mengatakan, semenjak adanya rencana dimulainya PTM terbatas, tokonya selalu ramai dikunjungi oleh pembeli seragam sekolah.
BACA: Kesiapan Sekolah di Kabupaten Bekasi untuk PTM Terbatas Diverifikasi Ulang
“Alhamdullilah semenjak seminggu yang lalu, banyak orang tua yang membeli seragam sekolah untuk anaknya. Ini berkah buat saya yang hanya mengandalkan penjualan baju seragam sekolah,” kata Aminah.
Dia mengatakan, sejak pandemi Covid-19 dan diberlakukannya PPJ atau pembelajaran secara daring omset penjualannya turun drastis. Bahkan, dirinya sempat tidak berjualan karena tokonya sepi pembeli. Naiknya omset penjualan baru terasa sejak adanya rencana dibukanya sekolah tatap muka.
“Saat ini rata-rata orang tua membeli satu atau dua setel seragam untuk kebutuhan anaknya sekolah. Untuk harganya kita jual mulai Rp 55 ribu sampai Rp100 ribu per setel, tergantung besar kecil ukurannya,” kata Aminah. (***)