BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang menjalani perekaman KTP elektronik (e-KTP) oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi. Perekaman e-KTP dilakukan berkaitan dengan pendataan hak pilih para warga binaan saat Pemilu 2019 nanti.
Kepala Lapas Cikarang, Kadek Anton Budiharta menjelaskan hingga tanggal 17 Januari 2019, total ada 1.706 warga binaan di Lapas Cikarang. Dari jumlah tersebut, 1.280 di antaranya sudah masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) per November 2018.
“Sejak ditetapkan DPT sampai dengan 16 Januari 2019, telah terjadi penambahan warga binaan sebanyak 245 orang yang masuk. Dari jumlah tersebut 213 orang telah dilaporkan ke Disdukcapil dan 32 diantarnya masih dilakukan pendataan,” ungkapnya, Kamis (17/01).
Dari 213 orang yang telah dilaporkan ke Disdukcapil itu, sambungnya, 41 orang sudah melakukan perekaman dan tercetak Surat Keterangan (Suket), kemudian yang belum melakukan perekaman ada 10 orang dan 42 orang tidak terdaftar dalam database kependudukan. “Dari data itu pula diketahui 120 orang berdomisili di luar Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) pada Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Muhamad Ridwan menuturkan bagi warga binaan yang telah terekam akan bisa memilih pada saat Pemilu di bulan April 2019 mendatang.
“Setelah direkam, nantinya mereka akan mendapatkan Suket dan dimasukan ke dalam daftar pemilih di Pemilu 2019,” ujarnya.
Komisioner Bidang Data dan Informasi KPU Kabupaten Bekasi Ahmad Fauzi Usman mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk perlindungan hak setiap warga negara dalam menyalurkan hak pilih pada pemilu mendatang. “Setelah proses perekaman ini selesai, kita masukkan dalam DPT Khusus,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memfasilitasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cikarang sesuai dengan jumlah pemilih setempat. “Ada enam TPS nanti di sini, karena tiap satu TPS itu ada 300 pemilih. Kita juga akan kasih bimbingan teknis kepada panitia pemungutan suara di Lapas,” kata dia. (BC)