BERITACIKARANG.COM, SUKATANI – Datangnya bulan Ramadan dan Idulfitri 1442 H memberi keberkahan tersendiri bagi Rodiah (65) salah seorang pengusaha Dodol Bekasi yang ada di Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani.
Bayangkan saja, jika di hari biasa produksinya hanya sekitar tiga kuintal, namun saat menjelang lebaran produksi dodolnya mengembang hingga mencapai satu ton per hari.
“Setiap harinya selalu ada pembuatan dodol. Sekarang saja saya bikin dodol sebanyak 18 kuali, itu bisa menghasilkan dodol sebanyak 1 ton. Biasanya kalau bulan-bulan biasa, saya Cuma bikin 4 kuali itu bisa menghasilkan dodol sebanyak 3 kuintal lebih,” ujarnya, Selasa (04/05).
Berkat ketekunan mengembangkan usahanya sejak tahun 1999, saat ini pelanggan dodol buatannya bukan hanya berasal dari Kabupaten Bekasi, melainkan juga dari Jabodetabek bahkan, Arab Saudi dan Malaysia.
“Pembuatan dodol di sini masih menggunakan kayu yang langsung diambil dari daerah Setu. Kalau sekarang ini banyak banget pesanan dodol, sehingga banyak menghabiskan kayu bakar,” tuturnya.
Rodiah menambahkan, dodol buatannya memiliki empat varian rasa. Masing-masing rasa original, duren, ketan, dan wijen yang dijual mulai dari Rp8.000 hingga Rp13.000 per pcs. (BC)