Jelang Arus Balik, Ini Pesan Bupati Neneng Bagi Warga Kabupaten Bekasi yang Pergi Mudik

Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitemen untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik baik yang melintasi di jalur alternative maupun jalan pantura Kabupaten Bekasi.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitemen untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik baik yang melintasi di jalur alternative maupun jalan pantura Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Perayaan Hari Raya Idul Fitri telah berlalu. Bagi warga Kabupaten Bekasi yang mudik dan saat ini masih berada di kampung halaman usai menemui orang tua serta sanak saudaranya diminta agar berhati-hati saat berada dalam perjalanan ketika hendak kembali ke Kabupaten Bekasi.

BACA : Data Pendatang Baru, Kabupaten Bekasi Gelar Operasi Kependudukan Usai Lebaran

Bacaan Lainnya

“Yang lagi pada mudik semoga semuanya berjalan lancar, ketemu keluarga itu bisa tambah berkah. Pulangnya berhati-hati dan semoga diberikan keselamatan oleh Allah SWT,” kata Bupati Neneng saat ditemui ketika menggelar Open House di kediaman orangtuanya yang terletak di Jl. Raya Pebayuran, Desa Karang Haur Kecamatan Pebayuran, Jum’at (15/06) kemarin.

Bagi para pemudik yang hendak membawa sanak saudaranya untuk mengadu nasib di Kabupaten Bekasi, Bupati mengaku tidak bisa melarangnya.

“Di kita itu kan bukan hanya ada orang dari daerah lain aja bahkan dari negara lain pun bisa masuk ke kabupaten bekasi. Ini kan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA-red) dan tentunya kita nggak bisa ngelarang ‘Hei you nggak boleh datang!’. Kalaupun ada yang datang ya mudah-mudahan yang memang di kita nggak ada aja resources-nya. Di kita kurang, nggak apa-apa tuh datang,” ucapnya.

Meski demikian, Bupati berharap para pemudik yang hendak membawa sanak saudaranya dapat menahan dan mendorong mereka untuk berkarya di daerah asalnya masing-masing.

“Yang jelas kita berharap pemuda-pemuda dari daerah lain bisa berupaya untuk berkarya di daerahnya masing-masing supaya kami juga bisa lebih fokus lagi bagaimana caranya mengentaskan pengangguran yang ada,” kata dia.

Kalaupun terpaksa harus membawa sanak saudaranya ia mengingatkan untuk segera melaporkan ke Ketua RT setempat dan mengurus dokumen administrasi kependudukan.

“Seperti biasa nanti ada operasi yustisi dan mudah-mudaha indeks pertumbuhan kita juga jangan terlalu tinggi karena kita termasuk yang tertinggi di Indonesia,” kata dia. (BC)

Pos terkait