BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Saat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi pada tanggal 21 September 2016 lalu, Calon Bupati Bekasi nomor urut 5, Neneng Hasanah Yasin (Petahana) mengklaim pembangunan infrastruktur untuk publik yang dilaksanakan olehnya sudah 95% di penghujung masa jabatannya.
“Lima tahun berjalan, infrastruktur jalan di Muaragembong sudah keren. Kecamatan lainnya, yakni Setu, Sukawangi, Sukakarya semua telah dibangun. Hanya lima persen yang belum kita tuntaskan,” kata Neneng.
Hal yang sama disampaikan salah seorang Tim Sukses Paslon Nomor Urut 5, Madrawi. Menurut dia, berkat Neneng Hasanah Yasin jalan-jalan di perkampungan di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi sudah dicor.
“Coba itu tukang baso ge lancar apruk-aprukan ke kampung karena jalannya udah pada dicor berkat ibu Neneng Hasanah Yasin,” kata pria yang menjabat sebagai Ketua Forum PAC PPP Kabupaten Bekasi itu.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno meminta Bupati Bekasi Non Aktif, Neneng Hasanah Yasin ataupun tim suksesnya tidak mengklaim pembangunan infrastruktur sebagai keberhasilan Pasangan Calon nomor urut 5.
Menurut Taih, jauh-jauh hari sebelum Neneng menjabat sebagai Bupati sudah banyak jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. “Itukan memang banyak jalan yang dibangun sebelum dia (menjabat sebagai Bupati Bekasi-red). Dia mah kan cuma nerusin. Artinya kalau Neneng mengklaim itu adalah keberhasilan dia ya bukan. Bukan dia yang ngecor,” kata Taih.
Sebagai contoh, kata dia, Jl. Kedung Waringin – Pebayuran sudah dibangun alias dicor sebelum Neneng Hasanah Yasin terpilih menjadi Bupati Bekasi.
“Dia mah cuma nerusin aja. Tulis aja, kalau pembangunan jalan selama ini lancar bukan karena kinerjanya Neneng Hasanah Yasin, melainkan kinerja anggota dewan dari dapil masing-masing yang berjuang mengusulkan pembangunan jalan. Bukan karena Neneng,” kata dia.
Ia pun memastikan hingga saat ini pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi baru berjalan 70%. “Artinya masih banyak yang harus dikerjakan, sekitar 30% lagi lah karena masih banyak yang belum selesai seperti fly over Tegal Gede, Underpass Tambun, pelabaran Jalan Kalimalang dan lain sebagainya,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bekasi itu. (BC)