BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Jababeka memperkuat digitalisasi dengan pengembangan teknologi 5G di Kawasan Industri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Telkom, PT Telkomsel dan PT Jababeka Infrsatruktur dalam acara bertajuk “Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Dalam Rangka Digitalisasi Kawasan Jababeka” di Jababeka Golf & Country Club – Cikarang pada Kamis (10/02).
Dalam kolaborasi ini, Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan pilot Jababeka sebagai langkah awal untuk melangsungkan trial use case 5G. Lebih jauh, pengembangan teknologi 5G ini merupakan upaya bersama dalam mewujudkan transformasi digital bagi Kawasan Jababeka sebagai road map menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
Tjahjadi Rahardja selaku Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif kolaborasi ini. Karena PT Jababeka Infrastruktur sebagai pengelola kawasan Jababeka tengah mempersiapkan diri menyongsong era industri 4.0 menuju Digitalized Township Ecosystem.
“Dengan kerja sama ini, diharapkan tenant kawasan Jababeka dan warga kawasan bisa mengenal 5G dan manfaatnya jika 5G diterapkan. Sehingga misi Jababeka untuk membantu semua tenant mencapai industry 4.0 bisa cepat terwujud,” terang Tjahjadi.
Tjahjadi menambahkan Jababeka optimis kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan serta manfaat ke semua pihak. Di Kawasan Jababeka sendiri, sudah tersedia infrastruktur yang sudah mampu mendukung industri 4.0 melalui hadirnya jaringan telekomunikasi fiber optik yang merupakan infrastruktur dasar industri 4.0 dan sudah tersebar di semua kawasan Jababeka seluas 5600 hektar. Sehingga layanan internet bisa diberikan di semua kawasan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun enterprise.
“Kemudian, kami juga telah menyediakan end to end IOT (internet of things) solution. Mulai dari aplikasi absen, payroll, HR (human resources), dan proses produksi. Lalu kami juga memiliki Fablab, sebuah pusat inovasi, pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi Industry 4.0. Di mana para tenant bisa memakai fablab untuk riset dan pengembangan produk mereka. Yang artinya, kami sudah siap menyongsong industry 4.0 dan siap juga siap menyambut internet 5G,” urai Tjahjadi.
Ditambah, Tjahjadi yakin di era digital yang tidak bisa dihindari pasti tenant-tenant Kawasan Jababeka sekarang sedang beradaptasi dengan melakukan transformasi digital agar lebih bisa bersaing, dan butuh internet 5G yang amat cepat untuk penerapan IoT atau mendorong produktivitas mereka.
Kemudian, dari sisi Kawasan Jababeka sendiri ialah visi Kawasan Jababeka ke depan ingin menciptakan ekosistem yang mirip Silicon Valley. Di mana dalam ekosistem tersebut terdapat para pelaku industri, yang didukung dengan universitas, laboratorium, investor, akselerator, perusahaan, dan lainnya, termasuk juga pemerintah dan Transit Oriented Development (TOD).
“Jadi, kerja sama ini ini merupakan langkah strategis dalam membantu tenant kami menerapkan industri 4.0 dan juga membantu Kawasan Jababeka memiliki ekosistem yang mirip Silicon Valley. Kami siap membantu menyiapkan hal yang dibutuhkan agar trial use case 5G bisa cepat terlaksana, dan bahkan harapan kami kerja sama ini bisa berlanjut ke tahapan lebih serius,” kata dia.
Sementara itu Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta berharap melalui penandatangan nota kespahaman ini ini diharapkan Telkom dan Jababeka dapat menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memiliki manfaat bagi para pihak.
“Kami berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem,” tuturnya.
Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo menambahkan dengan dengan menghadirkan jaringan 5G di Kawasan Jababeka, Telkomsel berupaya membuka peluang lebih luas kepada segmen enterprise untuk dapat memanfaatkan solusi digital berbasis IoT yang didukung koneksi internet ultra cepat dengan latensi rendah berbasis 5G yang dapat mendukung otomasi untuk meningkatkan kualitas produk, keamanan hingga mendorong produktivitas.
Trial use case 5G yang akan dikembangkan meliputi solusi Fixed Wireless Access / Fixed Wireless Office untuk kebutuhan personal maupun enterprise dan Smart Surveillance dengan teknologi Camera Vision. Implementasi teknologi berbasis 5G tersebut merupakan upaya Telkomsel dalam mendukung road map Kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem.
“Pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Jababeka sendiri merupakan kawasan industri besar dengan lebih dari 2000 perusahaan nasional maupun multinasional dari lebih 30 negara beroperasi di sana. Tentunya, keberadaan jaringan 5G di kawasan tersebut akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk bertransformasi melalui penerapan teknologi IoT yang menawarkan kemampuan real-time serta mendukung implementasi smart factory, augmented reality, drone inspection, maupun enhanced video service yang banyak dibutuhkan,” kata dia.
“Telkomsel siap menyokong digitalisasi tenant-tenant di kawasan Jababeka sebagai upaya transformasi melalui pembangunan infrastruktur serta dukungan kapabilitas teknologi dan ekosistem digital Telkomsel. Langkah ini pun sejalan dengan dukungan kami terhadap fokus pemerintah dalam mendorong implementasi industri 4.0 secara nasional untuk tercapainya industri manufaktur yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif,” imbuhnya.
Sekadar informasi, Kawasan Jababeka merupakan kawasan industri yang berhasil bertransformasi menjadi kota modern yang mandiri melalui hadirnya kawasan hunian asri dan komersial serta berbagai fasilitas terdepan. Apakah itu fasilitas sekolah hingga universitas bertaraf internasional, 3 rumah sakit bertaraf nasional, Jababeka Golf & Country Club, sarana olahraga berkelas internasional, sarana transportasi, dan pusat perbelanjaan modern seperti Living Plaza Jababeka dan Hollywood Junction Lifestyle Center. (mam)