BERITACIKARANG.COM, SUKATANI – Warga Kp. Gandu, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani diresahkan oleh kehadiran mahluk gaib jadi-jadian yang memangsa bayi baru lahir.
Kejadian itu bermula ketika ketika Surni (45) warga Kp. Gandu RT 006/01 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani hendak pergi ke sumur usai buang air di jamban pada Jum’at 22 Juli 2016 lalu sekitar pukul 19.30 WIB.
“Waktu itu Uwa mau ke sumur karena abis buang aer di jamban kali pinggir rumah. Begitu mau kesumur, Uwa ngeliat orang yang lagi ngintip dari jendela rumah. Uwa kirain teh orang, begitu ditegor, ‘Sapa itu?’ kata Uwa, dianya diem bae kagak ngomong,” kata Surni, Senin (25/07) malam.
Lantaran tidak menjawab, Surni kemudian melempar mahluk gaib jadi-jadian itu dengan mainan anak yang tergelatak di dekatnya. Tetapi, mahluk itu berbalik badan dan hendak menyerang Surni. “Uwa timpug pake maenan bocah eh langsung mau nyerang Uwa, ya Uwa lawan, kita timpugin pake maenan bocah terus mahluk itu terbang ke atas,” cerita Surni.
Pengakuan dia, mahluk gaib tersebut menggunakan pakain putih seperti mukena, berambut panjang, bermata merah dan bergigi caling.
Isu penampakan mahluk gaib jadi-jadian tersebut, dibenarkan oleh Nara (50) suami Surni. Ia menjelaskan bahwa penampakan mahluk dirumahnya lantaran anaknya baru saja melahirkan bayi perempuan sekitar sepuluh hari lalu.
“Ini sering terjadi di Kp. Gandu karena mahluk tersebut memang sedang mencari bayi yang baru lahir. Kebetulan anak saya memang baru 10 hari melahirkan dan kejadian ini juga terjadi lagi malam ini (Senin 25/07). Padahal ini kan masih sore, baru ge jam 18.30 WIB udah ada lagi aja,” kata Nara.
Ia pun menduga jika mahluk gaib tersebut adalah perwujudan dari orang yang sedang mencari tumbal untuk pesugihan. “Kalo begini terus kita jadi was-was karena mahluk itu datang otomatis mengancam cucu saya, karena katanya mahluk itu adalah perwujudan dari orang yang sedang mencari tumbal untuk pesugihan,” kata dia.
Mengetahui hal ini, sejak beberapa hari lalu warga pun selalu ramai-ramai melakukan ronda untuk memburu mahluk gaib jadi-jadian itu. (MRW)