BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Kasubbag TU UPTD Pasar Induk Cibitung Isep Kadarisman menuturkan melonjaknya harga cabai merah dipengaruhi karena faktor iklim di daerah pemasok utama.
Cabai rawit merah di Pasar Induk Cibitung didatangkan dari Madura, Garut dan Ciwidey. Daerah tersebut kini sering diguyur hujan sehingga hanya sedikit petani yang memetik cabai di perkebunan.
“Ini faktor cuaca, karena biasanya petani empat hari sekali metik ke atas (perkebunan), tapi kalau sering hujan seperti sekarang, metiknya bisa seminggu sekali,” ungkap Isep, Senin (20/12).
Kondisi itu diperparah dengan mudah membusuknya cabai akibat terkena air hujan ketika dalam proses distribusi.
“Kalau sudah dimasukin ke karung, terus kena air (hujan) pasti ada yang kebuang karena membusuk,” ujarnya.
Namun demikian, Isep menjelaskan hanya komoditas cabai rawit merah saja yang mengalami kenaikan sangat drastis, dari yang awalnya Rp40.000 pada awal Desember, kini telah menembus Rp82.000 per kilogram.
Berikut daftar harga komoditas pangan di Pasar Induk Cibitung per Senin (20/12/2021),
- Cabai rawit merah: Rp82.000/kg
- Bawang merah: Rp18.500/kg
- Bawang putih: Rp20.000/kg
- Bawang putih kating: Rp23.000/kg
- Bawang bombai: Rp12.500/kg
- Cabai merah keriting: Rp27.000/kg
- Cabai merah besar: Rp25.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp30.000/kg
- Tomat: Rp5.000/kg
- Cabai keriting hijau: Rp15.000/kg
- Cabai tw hijau: Rp20.000/kg
- Kentang bandung: Rp8.000/kg
- Petai: Rp150.000
- Jengkol: Rp23.000/kg.