BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Warga Kp. Tegal Danas, Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat menolak keberadaan batching plant Merah Putih Beton di wilayah setempat.
Hal itu ditandai dengan aksi pemasangan spanduk penolakan oleh warga di sekitar area bacthing plant . Warga menuntut agar aktivitas batching plant dihentikan karena dianggap telah mengganggu kenyamanan warga
“Warga merasa kesal karena batching plant itu menimbulkan polusi seperti asap, debu dan kebisingan. Kendaraan-kendaran besar bacthing plant itu juga saat keluar dan masuk selalu menimbulkan kemacetan,” kata H. Mamun salah seorang tokoh masyarakat Desa Jayamukti, Kamis (15/02).
Selain itu, sambungnya, warga juga mengeluhkan berkurangnya air yang ada di wilayah setempat. Pasalnya, diduga kuat batching plant tersebut menggunakan sumur satelit dan limbah industrinya tidak jelas pembuangannya.
“Kami menunut agar aktivitas batching plant tersebut dihentikan dan meminta pihak-pihak terkait untuk mengecek dokumen UKL UPL-nya dan dihadapkan dengan kondisi atau fakta dilapangan. Kami menduga batching plant itu tidak memiliki izin,” tegasnya. (BC)