BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, berjanji untuk menertibkan pedagang kaki lima yang berada di kawasan simpang SGC. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, dan nyaman, khususnya bagi pengguna jalan. Penertiban ini direncanakan akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan organisasi kemasyarakatan (ormas).
BACA: Pemerasan di Pasar Tumpah SGC, Lima Anggota Ormas Diamankan di Cikarang
“Pasar ini harus kita baguskan. Artinya, kita tertibkan. Kalau sudah tertib, baru kita bisa lahirkan ide-ide dan gagasan ke depan,” ujar Ade Kuswara Kunang dalam Forum Group Discussion (FGD) bersama Forkopimda dan ormas Kabupaten Bekasi di aula KH Noer Alie, Gedung Bupati, Kompleks Pemkab Cikarang Pusat, Selasa (27/05) kemarin.
Ade menyampaikan bahwa keberadaan pedagang kaki lima di pinggir jalan memang memberikan ruang ekonomi bagi masyarakat. Namun, ia menekankan pentingnya pengaturan agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Masyarakat bisa berdagang, tapi kan lalu-lalang kendaraan jadi terganggu. Maka kita mulai dengan penertiban dulu. Dan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh bupati atau wakil bupati saja. Harus ada sinergi Forkopimda, ormas, dan warga,” jelasnya.
BACA: Satpol PP Kabupaten Bekasi Tertibkan PKL di Kawasan Simpang SGC
Pemkab Bekasi juga tengah mempersiapkan regulasi serta solusi jangka panjang untuk mendukung upaya ini. Salah satu rencana yang sedang dibahas adalah pembangunan lokasi khusus yang dapat digunakan oleh para pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Skema pembiayaan untuk pembangunan ini dapat bersumber dari APBD, bantuan pemerintah pusat atau provinsi, hingga kerja sama dengan pihak ketiga.
“Aturannya akan kita susun. Kalau perlu tempat dibangun untuk pedagang kaki lima, nanti kita anggarkan. Ini semua butuh pembahasan lintas sektor,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Ade mengingatkan semua pihak untuk menjaga suasana kondusif selama proses penataan berlangsung. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas jika ada pihak-pihak yang memaksakan kehendak yang dapat memicu konflik.
“Saya tegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga kondusivitas dan kedamaian bersama. Jangan sampai persoalan ekonomi atau kepentingan pribadi justru memicu konflik. Jika ada pihak yang memaksakan kehendak, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas,” tutupnya. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS