BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Galian pemasangan pipa PDAM di Jl. Raya Cikarang Cibarusah kerap menimbulkan banyak persoalan. Hal ini diperparah dengan ketidakpedulian dari pihak PDAM Tirta Bhagasasi selaku pemberi kuasa kegiatan.
BACA : Bekas Galian Pipa PDAM di Cikarang Selatan Makan Tumbal
Padahal, proyek galian pemasangan pipa PDAM di jalur tersebut kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati karena rawan terjadinya kecelakaan.
Bahkan pada Minggu (20/05) kemarin, air dari kegiatan pembersihan pipa (flushing) dibuang sembarang oleh pelaksana kegatan hingga membanjiri badan jalan tepatnya di Kp. Kandang Roda, Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan.
Anggota DPR RI, Daeng Muhammad mengaku geram. Ia berharap kedepannya ada polarisasi perbaikan manajerial pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu karena PDAM Tirta Bhagasasi dibiayai melalui penyertaan modal pemerintah daerah.
“Dari dulu saya berharap ada polarisasi perbaikan manajerial pengelolaan BUMD Kabupaten Bekasi karena ini (PDAM-red) dibiayai melalui penyertaaan pemerintah daerah” kata dia, Senin (21/05).
Untuk itu, kata dia, PDAM Tirta Bhagasasi sepatutnya jangan mempersulit masyarakat apalagi hingga menjadikan masyarakat menjadi korban dalam setiap kegiatannya. “Karea itu kan penyertaan modal pake duit rakyat, duit orang Kabupaten Bekasi sehingga jangan sampai muncul penciptaan projek-projek yang hanya untuk kepentingan kelompok dan golongan tertentu saja,” ucapnya.
Sementara Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan banyaknya persoalan yang ditimbulkan dari adanya proyek galian pemasangan pipa PDAM selama ini bukan merupakan tanggung jawab perusahaannya, melainkan PT. Moya Bekasi Jaya dan PT. Gapura Fajar Langgeng selaku pelaksana.
“Secara garis besar bukan PDAM pelaksananya. Tapi PT. Moya Bekasi Jaya melalui Subcon nya PT. Gapura. Jadi secara teknis silahkan dgn PT. Moya Bekasi Jaya dan PT. Gapura,” singkatnya. (BC)