BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum mengajak Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Bekasi terlibat dalam program konservasi lingkungan dengan melakukan penanaman pohon bambu di wilayah Bumi Perkemahan Karang Kitri Bojongmangu.
Salah seorang penggiat di Forum DAS Citarum, Ahmad Djaelani mengatakan bahwa bambu selama ini lebih dianggap sebagai tanaman liar yang kurang dipedulikan. Padahal sebetulnya bambu memiliki manfaat. Selain bisa menjadi penangkal erosi dan banjir di daerah aliran sungai, bambu juga diyakini mampu menyelamatkan daerah resapan air, menampung air, termasuk memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Beberapa sungai di Kabupaten Bekasi telah mengalami kerusakan. Salah satu contohnya adalah sungai Cipamingkis dan Cibeet yang notabene merupakan anak sungai Citarum yang melintasi wilayah Bumi Perkemahan Karang Kitri. Sungai Cipamingkis dan Cibeet sendiri, selama ini telah menjadi sumber kehidupan sejumlah masyarakat di beberapa desa baik di Kecamatan Cibarusah maupun Bojongmangu,” kata Ahmad Djaelani.
Jika penanaman bambu di Bumi Perkemahan Karang Kitri ini dilakukan, kata Djaelani, maka bisa dipastikan akan menjadi pilot project dimulainya gerakan penananam bambu di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kami beraharap Kabupaten Bekasi dapat terus bergerilya pembangunannya, baik industri, pemukiman dan lain sebagainya namun penghormatan terhadap alam juga tetap harus dilakukan karena tanpa alam hidup kita tentunya tidak akan seimbang,” kata dia.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Bekasi, Hudaya mangpresiasi usulan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya selama ini telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk membuat penampungan air (embung) dan melakukan penghijauan di Bumi Perkemahan Karang Kitri Bojongmangu.
“Kita ingin setiap tahun ada peningkatan-peningkatan dan dengan usulan yang disampaikan Forum DAS Citarum sangat memungkinkan untuk kita bekerjasama dalam hal revitalisasi atau menghijaukan lingkungan terutama di wilayah DAS Sungai Citarum dan anak-anaknya seperti Sungai Cipamingkis dan Cibeet dengan melakukan penanaman pohon bambu,” kata Hudaya.
Selain dapat menambah sumber air di Bumi Perkemahan Karang Kitri, penanaman pohon bambu juga diharapkan nantinya dapat menjadi pusat ekonomi kreatif bagi anggota pramuka itu sendiri.
“Jadi dari Forum DAS Citarum sudah ada timnya yang bisa mengolah hasil bambu untuk diibuat kerajinan dan sebagainya. Nanti anggota Pramuka juga akan dilibatkan sehingga anggota pramuka kita juga punya kegiatan yang lebih banyak turun ke alam dari pada melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat,” kata dia. (BC)