BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi telah memasuki usia ke-75 tahun pada 15 Agustus 2025. Dalam perjalanan panjangnya, Kabupaten Bekasi memiliki sejarah pemerintahan yang penuh dinamika. Endra Kusnawan, penulis Buku Sejarah Bekasi, mengungkap sejumlah fakta menarik terkait Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang patut diketahui.
Awal Berdirinya Kabupaten Bekasi
Kabupaten Bekasi secara resmi berdiri pada 15 Agustus 1950 dengan Raden Sanusi Judakusumah sebagai Penjabat (Pj) Bupati pertama. Ia menjabat hingga Februari 1951. Setelah itu, M. Suhandan Umar menjadi Bupati Kepala Daerah Bekasi pertama pada April hingga 19 Oktober 1951, meskipun masa jabatannya berakhir karena kasus hukum.
Pemimpin dan Peran Penting
Sejak awal berdirinya, Kabupaten Bekasi telah dipimpin oleh sejumlah tokoh penting. Ketua DPRD pertama adalah Matnuin Hasibuan yang menjabat dari 10 Oktober 1950 hingga 2 November 1956. Salah satu fakta unik adalah Ismaoen, yang pernah merangkap sebagai Bupati sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bekasi pada era 1960-an.
Pada tahun 1957, jabatan Bupati dan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi dipisahkan untuk pertama kalinya. Sampurno Kolopaking menjabat sebagai Bupati Bekasi, sementara Nurhasan Ibnu Hadjar menjadi Kepala Daerah Kabupaten Bekasi.
BACA: Sejarah Hari Jadi Kabupaten Bekasi: Diperingati Setiap Tanggal 15 Agustus
Era Orde Baru dan Dominasi Militer
Selama era Orde Baru, semua Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bekasi berasal dari militer aktif. Tokoh-tokoh seperti Letkol Soekat Soebandi, Letkol Abdul Fatah, Letkol Sukomartono, dan Kolonel Mochammad Djamhari pernah memimpin Kabupaten Bekasi pada masa tersebut.
Mochammad Djamhari juga memiliki wakil pertama dalam sejarah pemerintahan daerah Bekasi, yaitu Dede Syatibi, yang menjabat sebagai Wakil Bupati KDH Tk. II Bekasi periode 1993-1998.
Kepemimpinan Wanita dan Pemilihan Langsung
Kabupaten Bekasi mencatat sejarah baru ketika Sa’duddin menjadi Bupati pertama yang dipilih langsung oleh rakyat pada periode 2007-2012. Selain itu, Neneng Hasanah Yasin menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Bupati Bekasi. Ia memimpin selama dua periode dari 2012 hingga 2019.
Pergantian dan Tragedi
Dalam satu periode pemerintahan sejak 22 Mei 2017 hingga 20 Februari 2025, Kabupaten Bekasi mengalami hingga sembilan pergantian jabatan Bupati dengan enam orang berbeda yang menjabat. Salah satu peristiwa tragis terjadi ketika Eka Supria Atmaja, Bupati Bekasi periode 2019-2021, meninggal dunia saat masih menjabat pada 11 Juli 2021.
Perpindahan Kantor Pemkab
Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi telah berpindah lokasi sebanyak tiga kali. Awalnya terletak di Jl. Bekasi Barat, Jatinegara (1950-1960), kemudian pindah ke Jl. Haji Juanda, Bekasi Timur (1960-1984), lalu Jl. Ahmad Yani, Bekasi Selatan (1984-2004), sebelum akhirnya menetap di Desa Sukamahi, Cikarang Pusat sejak 2004 hingga sekarang.
Lambang Kabupaten Bekasi
Lambang Kabupaten Bekasi memiliki sejarah tersendiri. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12/P.D./62 yang ditetapkan pada 20 Agustus 1962, lambang daerah ini menampilkan buah-buahan dan padi, bukan kapas dan padi seperti yang mungkin diasumsikan banyak orang.
Catatan Unik Lainnya
Fakta menarik lainnya adalah adanya hubungan keluarga dalam kepemimpinan DPRD Kabupaten Bekasi. Husein Kamaly dan anaknya, Damanhuri Husein, pernah menjabat sebagai Ketua DPRD di periode berbeda. Husein Kamaly memimpin DPRD pada tahun 1956-1960, sementara Damanhuri Husein menjabat pada periode 1999-2004.
Sejarah panjang ini menunjukkan bagaimana Kabupaten Bekasi terus berkembang dan bertransformasi dalam berbagai aspek pemerintahan. Memasuki usia ke-75 tahun, Kabupaten Bekasi diharapkan terus melangkah maju dengan semangat membangun daerah yang lebih baik untuk masyarakatnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS