Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone

Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat dua warga Kabupaten Bekasi yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran gedung Terra Drone Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (09/12) kemarin.
Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat dua warga Kabupaten Bekasi yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran gedung Terra Drone Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (09/12) kemarin.

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban dalam peristiwa kebakaran gedung Terra Drone Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat asal Kabupaten Bekasi. Kebakaran yang terjadi pada Selasa (09/12) siang itu menewaskan 22 orang, seluruhnya merupakan karyawan perusahaan tersebut.

Berdasarkan hasil identifikasi sementara, terdapat dua korban asal Kabupaten Bekasi yang tewas dalam kebakaran gedung Terra Drone. Keduanya adalah Assyifa Mulandar (25) warga Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP), Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan dan Rufaidha Lathiifunnisa (22) warga Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat.

Bacaan Lainnya

Jenazah Rufaidha telah tiba di Bekasi pada Selasa malam (09/12) dan dimakamkan pada Rabu pagi (10/12) pukul 09.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung. Sementara itu, jenazah Assyifa hingga Rabu siang (10/12) sekitar pukul 12.00 WIB masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

BACA: Awas Korsleting Listrik! Simak Tips Cegah Kebakaran Rumah Saat Ditinggal Mudik

Kebakaran Gedung Terra Drone diduga bermula dari ledakan baterai drone yang berada di lantai satu gedung, yang difungsikan sebagai area gudang. Insiden ini memicu kobaran api besar yang sulit dikendalikan hingga mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas, turut menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini. Ia meminta aparat kepolisian untuk segera mengusut tuntas penyebab kebakaran dan memastikan apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan tingginya jumlah korban jiwa.

“Kami berduka atas meninggalnya 22 korban jiwa akibat kebakaran kantor Terra Drone. Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas penyebab kebakaran, termasuk mendalami apakah ada unsur kelalaian. Jika terbukti, polisi harus bertindak tegas dan memberikan hukuman berat,” ujar Hasbi pada Rabu (10/12).

Hasbi juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap sistem proteksi kebakaran pada gedung-gedung perkantoran. Ia meminta pemerintah dan pihak terkait memastikan bahwa setiap bangunan memenuhi standar proteksi kebakaran sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum.

“Sistem proteksi kebakaran harus mencakup peralatan, sarana penyelamatan, kelengkapan pemadaman, hingga pengawasan dan pengendalian. Ini harus menjadi evaluasi menyeluruh agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali,” tambahnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait