Dua Remaja Jadi Korban Hipnotis di Pebayuran: Motor, Uang dan Hp Raib

Dua orang remaja di Kampung Bakung, Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi menjadi korban hipnotis, Minggu (01/09).
Dua orang remaja di Kampung Bakung, Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi menjadi korban hipnotis, Minggu (01/09).

BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Dua orang remaja di Kampung Bakung, Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi menjadi korban hipnotis.

Pelaku berhasil membawa kabur motor, uang dan handphone (hp) milik korban. Aksi pelaku terekam kamera CCTV.

Bacaan Lainnya

Dalam rekaman CCTV menunjukan pelaku berjumlah dua orang. Keduanya tampak mengendarai satu unit sepeda motor berwarna hitam.

Saat itu kedua pelaku memepet kedua korban yang tengah mengendarai sepeda motor merah berboncengan.

BACA: Jadi Korban Penipuan via Telfon, Mustinah Rugi Rp. 19 Juta

Kedua pelaku tampak mengajak korban berbincang.Tak lama berselang, korban lalu menyerahkan sepeda motor yang dikendarainya.

Salah seorang korban, David mengatakan awalnya pelaku berpura-pura menanyakan alamat dan meminta diantar ke alamat tersebut.

Selain sepeda motor, pelaku berhasil menggondol handphone dan uang tunai sebesar Rp2 juta milik korban.

“Saya awalnya ditepuk terus saya dikasih batu dan mereka menanyakan alamat,” ungkapnya.

Kedua korban baru menyadari telah menjadi korban hipnotis setelah motor yang dikendarainya raib. “Saya baru sadar pas udah ada di gang,” kata dia.

Arta Doris, salah seorang saksi sekaligus warga setempat mengatakan dirinya sempat curiga atas keberadaan korban dan pelaku di depan rumahnya.

Saat itu dia sempat menegur kedua pelaku dan korban namun mereka menyatakan hanya numpang duduk.

“Saya sempet kaget di depan rumah kok banyak orang. Nah pas saya tanya katanya gak ada apa-apa. Numpang duduk,” kata dia.

Arta baru baru mengetahui adanya korban hipnotis setelah sepeda motor korban dibawa kabur pelaku.

“Nah nggak lama tetanga saya ngabarin katanya ada korban hipnotis. Saya periksa CCTV, bener pisan ada. Itu TKP-nya di depan rumah saya pisan,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolsek Pebayuran, AKP. Hotma Sitompul menyatakan aksi hipnotis atau penipuan terjadi pada Minggu 1 September 2024 sekira pukul 7 malam. “Ya membang benar ada kejadian penipuan ya,” kata dia.

Atas kejadian tersebut, korban menderita kerugian satu unit motor, dua unit handphone dan uang tunai sebesar Rp2 juta. “Korban sudah lapor, kerugian motor korban hilang dua unit hp dan uang sebesar Rp 2 juta,” ungkapnya.

Peristiwa tersebut kini masih dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Pebayuran. “Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan,” kata dia. (DED)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait