BERITACIKARANG.COM, SETU – Dua kelompok massa terlibat bentrok di pertigaan Jalan MT. Haryono Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/09) sore. Bentrok antar kelompok massa ini diduga terjadi lantaran adanya kesalahpahaman yang dipicu penarikan mobil oleh debt collector.
BACA: Ormas dan LSM Diingatkan Jaga Iklim Investasi Kabupaten Bekasi Kondusif
Bentrok antar dua kelompok massa di Kabupaten Bekasi ini viral di jejaring media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat kedua kelompok massa yang bersitegang berhadapan di jalanan dengan membawa bambu hingga balok kayu.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan saat ini situasi di wilayah hukum Kabupaten Bekasi sudah kondusif. Pasca mediasi, kedua belah pihak yang bersitegang telah membubarkan diri pada Rabu (20/09) petang.
“Selama bentrok di Setu kami sudah menghubungi ketua-ketua (organisasi massa) yang ada di Kabupaten Bekasi. Supaya semuanya menahan diri sampai proses yang ada di kepolisian (tuntas) baik proses mediasi maupun penanganan secara hukum,” kata Tweddy.
Menurutnya, bentrokan ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antar dua kelompok massa yang dipicu penarikan mobil oleh pihak debt collector. “Pemicu awalnya penarikan unit mobil, pemegang unit ini memanggil teman-temannya. Kemudian salah satu dari pihak leasing (debt collector) juga sama,” ungkapnya.
Pasca mediasi, pihak kepolisian telah melakukan patroli hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi hingga Pasar Setu untuk mencegah terjadinnya bentrokan kembali. Pihak-pihak yang dirugikan dipersilahkan untuk membuat laporan polisi serta dihimbau untuk mempercayakan penanganannya ke pihak kepolisian.
“Setelah mediasi, kami jajaran kepolisian dari Polres dan Polsek melakukan patroli sampai ke perbatasan wilayah Kabupaten Bekasi. Tujuannya untuk memastikan sudah tidak ada lagi kelompok massa (yang bersitegang),” kata dia. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS