BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi mendorong Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, untuk segera mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) yang saat ini belum terisi. Hal ini menyusul rotasi jabatan Dedy Supriyadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kabupaten Bekasi, menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, menekankan pentingnya posisi Sekda dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, kekosongan jabatan tersebut dapat mempengaruhi efektivitas pemerintahan, terutama di tengah persiapan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
“Kalau terkait masalah sekda, kami berharap Pak Bupati bisa segera mengisi kekosongan ini sesuai regulasi yang ada. Karena biar bagaimanapun juga posisi sekda itu cukup vital menjadi motor penggerak di pemerintahan. Sedangkan kita ini sedang bersiap membahas APBD perubahan. Harapan kita Bupati bisa segera menentukan sekda Kabupaten Bekasi, biar kegiatan pemerintahan itu bisa berjalan dan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ujar Ade Sukron pada Sabtu (23/08).
BACA: Bupati Bekasi Rotasi 14 Jabatan, Posisi Sekda Kosong
Ade Sukron juga menyebutkan bahwa penunjukan Sekda merupakan hak prerogatif Bupati Bekasi. Namun, ia berharap posisi tersebut dapat segera diisi oleh sosok yang memenuhi kriteria pengalaman, profesionalitas, loyalitas, serta dedikasi tinggi dalam membangun Kabupaten Bekasi.
“Idealnya jabatan Sekda diisi oleh orang yang memiliki cukup pengalaman, profesionalitas dalam bekerja, loyalitas yang tinggi serta dedikasi yang kuat untuk membangun Kabupaten Bekasi. Sekda ini kan panglima bagi para Kepala Perangkat Daerah, fungsinya cukup vital di birokrasi maka kriteria-kriteria tersebut perlu menjadi pertimbangan,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melantik 14 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Rotasi jabatan ini melibatkan pejabat eselon II setingkat kepala perangkat daerah. Namun, posisi strategis Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi kosong dan masih belum akan ditentukan dalam waktu dekat.
Ade Kuswara Kunang menegaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan langkah wajar dalam birokrasi pemerintahan. “Pergantian ini sudah melalui proses dan aturan yang berlaku. Tidak ada kesalahan dari pejabat sebelumnya. Ini adalah refleksi yang juga terjadi di pemerintahan daerah lainnya,” kata dia, Jum’at (22/08).
Ade juga memastikan bahwa pergeseran jabatan dilakukan tanpa adanya tekanan politik. “Saya sudah tujuh bulan menjabat, dan saya buktikan tidak ada orang terdekat sekalipun yang bisa menekan saya. Jabatan bupati ini adalah titipan rakyat, sehingga kepentingan masyarakat yang harus diutamakan,” tegasnya.
Terkait posisi Sekda yang kosong, Ade menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan ditunjuk pelaksana harian (PLh). “Pak Sekda digeser, nanti kita lihat aturan teknisnya. PLh belum dapet,” ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi, Endin Samsudin, turut menjelaskan bahwa penunjukan PLh akan segera dilakukan. “PLh akan menjalankan tugas harian sebagai administrator. Fungsinya sama seperti Sekda, hanya saja sifatnya sementara,” ungkap Endin.
Selain itu, Endin menyebutkan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menentukan langkah selanjutnya terkait kekosongan jabatan ini. “Hari Senin, insya Allah kita akan konsultasi dengan provinsi. Apakah nanti perlu PLt (Pelaksana Tugas), cukup PLh saja, atau harus ada Pj (Penjabat). Nanti kita tunggu hasilnya,” tambahnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
