BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Tawuran selalu menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. Tawuran, seolah menjadi tradisi turun temurun yang menjangkiti para remaja, termasuk para pelajar di Kabupaten Bekasi.
Untuk mengatasi persoalan itu, berbagai cara dilakukan untuk meredam peningkatan kasus tawuran terutama dari pihak sekolah. Namun, terlepas dari peran aktif sekolah, peran orang tua juga perlu diprioritaskan dalam upaya meredam aksi tawuran pelajar.
Hal inilah yang ditekankan dalam kegiatan sosiliasi Pendidikan Keluarga yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi pada tanggal 18 -20 Mei 2017 di Hotel Citra Inn Cikarang Selatan.
“Pendidikan dalam keluarga sangat penting sebagai landasan dasar yang membentuk karakter anak sejak awal. Peran orang tua tidak hanya sebatas menanamkan norma-norma kehidupan sejak dini. Mereka harus terus berperan aktif, terutama pada saat anak-anak menginjak usia remaja, di mana anak-anak ini mulai mencari jati diri,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Sri Riyanti.
Ia menjelaskan dalam kegiatan itu, para peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA se Kabupaten Bekasi diminta untuk mensosialisasikan kepada para orang tua di sekolahnya masing-masing untuk dapat terus berperan aktif, yakni dengan senantiasa menjaga komunikasi, keharmonisan keluarga serta membentengi anak-anaknya dengan pendidikan agama yang benar.
Melalui tiga cara ini, kata dia, orang tua orang tua dapat memberikan contoh teladan yang baik. “Dengan adanya teladan yang baik dari orang tua di rumah, diharapkan anak-anak akan lebih tidak mudah terpengaruh untuk terlibat dengan aktivitas yang bersifat anarkis,” kata Sri. (BC)