BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr. Sri Enny Mainiarti mengatakan, timnya sudah turun ke lapangan setelah mendapat laporan mengenai adanya insiden keracunan yang dialami sejumlah siswa SD di Kecamatan Cikarang Timur usai mengkonsumsi mie instan jenis spagheti.
“Iya ada 9 anak. 5 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. 1 rawat jalan sementara 8 rawat inap di rumah sakit,” kata dr. Sri Enny Mainiarti, Rabu (15/08).
Untuk mengetahui indikasi dan dugaan penyebab keracunan, Dinkes Kabupaten Bekasi pun sudah mengambil sample makanan yang dikonsumsi siswa. Nantinya sample tersebut akan diuji lab untuk mengetahui penyebab para siswa mengalami gangguan kesehatan.
“Sample makanan sudah kita ambil dan muntahannya juga sudah kita ambil untuk kita uji lab. Hasilnya baru bisa diketahui dua minggu lagi,” ungkapnya.
Namun, kata dia, dari hasil pemeriksaan nitrit dalam urine siswa tidak ditemukan adanya zat-zat yang berbahaya. “Mungkin karena ada bakteri di makananya sehingga itu memang harus dicari terlebih dahulu,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, belasan siswa dari SD Negeri 02 dan SD Negeri 03 Tanjungbaru Desa Tanjungbaru Kecamatan Cikarang Timur mengalami mual dan lemas setelah mengkonsumsi mie instan jenis spagheti dari penjual di luar sekolah.
Camat Cikarang Timur, Ani Gustini mengatakan total ada 15 orang yang mengalami gangguang kesehatan usai mengkonsumsi jajanan sekolah tersebut. Sembilan diantaranya terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit.
“Total ada 15 siswa yang keracunan. Alhamdulillah 6 siswa kedaannya berangsur membaik dan tidak sempat dilarikan ke rumah rakit. Sementara yang dirawat ada 9 siswa dikarenakan kondisinya belum stabil. Ada yang masih mual dan pusing, namun semuanya sudah penanganan dokter,” kata Ani Gustini, Senin (13/08) kemarin.
Atas kejadian ini, Camat akan berkordinasi dengan Kepolisian Sektor Cikarang Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Rencananya Kita akan berkoordinasi dengan Polsek Cikarang Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi terkait adanya siswa yang keracunan di SD Negeri 02 dan SD Negeri 03 Tanjungbaru,” ungkapnya.
Ia pun meminta agar orang tua dan wali murid intens berkomunikasi dan menasihati anak-anaknya untuk berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi.
“Kami selaku jajaran kepemerintahan menghimbau kepada orang tua murid agar terus menasehati anaknya agar berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Hal seperti ini harus kita jadikan pelajaran bersama-sama khususnya orang tua murid yang ada di wilayah Cikarang timur,” tandasnya. (BC)