BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Sejumlah koperasi di Kabupaten Bekasi tercancam gulung tikar akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Bekasi mendorong agar pemerintah dapat mengambil kebijakan untuk penyelamatan dan keberlangsungan usaha koperasi di wilayahnya.
Ketua Dekopinda Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar mengatakan pandemi COVID-19 telah membuat anggota/nasabah di sejumlah koperasi melakukan penarikan simpanan secara besar-besaran. Akibatnya koperasi tersebut tidak berjalan dan terancam gulung tikar.
“Jadi ada koperasi yang kena dampak dan tidak. Yang kena dampak itu mayortas koperasi yang tidak menggunakan modal dari pihak ketiga, melainkan memutarkan uang simpanan dari anggota/nasabahnya. Dalam situasi seperti ini, banyak anggota/nasabah yang mengambil simpanannya di koperasi hingga akhirnya koperasi tersebut tidak berjalan,” kata Toto Iskandar, Selasa (21/04).
Dekopinda Kabupaten Bekasi mendorong agar usaha koperasi primer tersebut dapat bertahan, yakni dengan cara merger atau penggabungan usaha serta menerima suplai dari koperasi sekunder. “Iya jadi koperasi sekunder harus membantu primernya,” kata dia.
Selain itu pihaknya juga berharap ada kebijakan yang diambil pemerintah untuk membantu usaha koperasi. Misalnya, dengan memudahkan persyaratan untuk mendapatkan dana pinjaman lunak dari Lembaga Pinjaman Dana Bergulir (LPDB).
“Program pinjaman lunak dari LPDB ini jangan terlalu dipersulit penyalurannya untuk koperasi. Atau pemerintah dapat membuat program khusus untuk koperasi yang terdampak Pandemi COVID-19,” tandasnya. (BC)