BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah menetapkan 10 Agustus sebagai Hari Veteran. Alasan penetapan itu tak lain untuk mengingat jasa dan pengorbanan Veteran Republik Indonesia yang telah berjuang, membela, dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau ikut melaksanakan perdamaian dunia.
Selain itu, adanya Peringatan Hari Veteran Nasional juga dimaksudkan untuk mengenang gencatan senjata pada 10 Agustus 1949 setelah para Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia melawan Tentara Belanda di Surakarta.
Ketua DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan Hari Veteran memiliki makna yang dalam bila dikaitkan dengan konteks kebangsaan saat ini. Potensi lunturnya nasionalisme saat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan masa perang kemerdekaan.
Dijelaskan olehnya, pada masa lalu musuh kita adalah kekuatan kolonial yang terlihat jelas. Sedangkan pada saat ini, musuh kita adalah gerakan masif kebudayaan yang tak kasat mata. Meski tak kasat mata, gerakan kebudayaan ini lebih berbahaya karena mempromosikan gaya hidup hedonisme dan konsumerisme yang merusak masyarakat.
“Jadi, hari veteran selayaknya menginspirasi kita untuk membela kedaulatan bangsa saat ini di segala bidang, termasuk budaya, sehingga bangsa kita tetap berkepribadian dalam budaya,” kata Kang Dedi, Kamis (10/08).
Pria yang akrab disapa Kang Dedi sendiri, mengakui hingga kini di Jawa Barat masih banyak veteran yang belum mendapat haknya dari negara. Hal ini disebabkan ketidakmampuan mereka dalam mengurus administrasi.
“Jadi memang pemerintah perlu aktif mencari para veteran yang tidak memiliki kemampuan dalam mengurus administrasi, kemudian membantu mereka agar bisa memperoleh haknya,” kata Kang Dedi. (BC)