BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Hasil pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Kabupaten Bekasi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) mulai diolah. Prosesnya akan membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sampai Maret 2023 mendatang
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan proses pengolahan data dilakukan oleh 404 orang petugas. Mereka akan mengolah data dari hasil pendataan yang dilakukan pada tahun 2022 lalu.
“Mereka relawan berkompeten yang direkrut BPS. Mereka akan bergiliran, pagi siang malam menginput satu juta lembar data penduduk yang menjadi sasaran Regsosek lalu diolah. Tadi rata-rata anak muda fresh graduate, mudah-mudahan mereka bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Dani Ramdan usai meninjau proses pengolahan data Regsosek di Gedung Institut Teknolgi Sains Bandung (ITSB) Cikarang Pusat, Jum’at (13/01).
Adapaun metode pengolahan datanya akan menggunakan metode olah dengan proxy main test (PMT). Dari data-data tersebut nantinya akan diketahui warga per RT dengan tingkat kemiskinan ekstrem hingga kaya.
“Target penginputan dan pengolahan data Regsosek ini bulan maret 2023 selesai dan dilanjutkan uji publik melalui Musyawarah Desa (Musdes). Harapannya, di bulan Juli 2023, data kesejahteraan ekonomi masyarakat sudah by name by addres dan valid,” kata dia.
Ditambahan Dani, data yang dihasilkan Regrosek akan dijadikan acuan bagi pemerintah pusat dan daerah sebagai data rujukan untuk integrasi program perlindungan sosial hingga pemberdayaan ekonomi.
“Jadi akan berbasis pada satu data seperti penyaluran BLT dari pemerintah pusat dan daerah agar tepat sasaran,” tandasnya. (dim)