BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Ratusan warga yang bermukim di Cluster De Valley, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan sujud syukur ba’da shalat magrib setelah mendapatkan kepastian bahwa keinginan mereka untuk memiliki tempat ibadah diakomodir oleh ISPI Group selaku pengembang perumahan.
Pihak pengembang bersedia menyiapkan lahan di tengah-tengah pemukiman warga untuk didirikan mushola. Warga pun bersepakat untuk memberi nama mushola yang akan dibangun dengan dana swadaya itu dengan nama mushola Al Baari.
Ketua RT 02/16 Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan Bram Ananthaku mengatakan usulan warga kepada pihak pengembang telah diajukan sejak tahun 2018.
“Kenapa pengajuan itu tidak langsung disepakati karena ada prosedural yang memang tidak pada tempatnya dan sekarang prosedural itu sudah kita tempuh. Alhamdulillah ISPI juga mengerti dan kooperatif sehingga bersedia menyediakan lahan untuk didirikan sarana ibadah bagi warga,” ungkapnya disela-sela acara tasyakuran dan buka puasa bersama warga Cluster De Valley, Minggu (12/05).
Dalam kesempatan itu turut hadir Perwakilan ISPI Group Budiyanto, Camat Cikarang Selatan Sofyan Hadi, Kepala Desa Ciantra, Inta Sasmita, Kanit Binmas Kepolisian Sektor Cikarang Selatan Iptu Kliwon, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Bram mengaku lahan yang disiapkan pengembang sudah cukup untuk mengakomodir kebutuhan tempat ibadah bagi 120 Kepala Kepala (KK) di cluster tersebut yang 85 persen diantaranya beragama Islam.
“Pembangunannya sendiri nanti akan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Warga De Valley tentunya siap membangun tempat ibadah di lahan yang disediakan dengan tidak melanggar estetika dan konsep hunian yang ada, yakni hunian yang asri” tegasnya.
Camat Cikarang Selatan, Sopyan Hadi menuturkan sarana ibadah sudah sepatutnya disediakan pihak pengembang setelah sebelumnya diserahkan kepada pemerintah daerah dalam rangka pemenuhan prasarana, sarana dan utilitas (PSU).
“Makanya harapan saya ketika sudah ditunjuk (lahannya) Pemda (Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan-red) juga harus segera mengiyakan rekomendasi (permohonan) dari ISPI ini,” ungkapnya.
Pihaknya pun berharap kedepannya pihak pengembang tak hanya sekedar menyediakan lahan untuk mushola tetapi juga dapat menyediakan lahan untuk masjid di lokasi yang startegis dan membangunnya.
“Saya mah pengennya masjid agung, masjid yang besar jadi masyarakat juga jadi lebih dekat (hubungan emosioanalnya-red) karena kalau disini dibangun mushola terus disana dibangun mushola juga kan jadinya pisah-pisah. Kalau saya pribadi sih ya pengennya semua terkoneksi,” kata dia.
Untuk diketahui, lantaran belum adanya tempat ibadah ratusan warga di perumahan tersebut mendirikan tempat ibadah ala kadarnya di bulan suci ramadhan 1400 Hijriah ini. Tempat ibadah sementara itu didirikan pada Rabu (01/05) lalu dan berada ditengah jalan pemukiman warga, di sudut paling ujung perumahan Cluster Devalley. Bangunan tersebut didirikan menggunakan rangka besi seadanya dan menggunakan atap baja ringan. (BC)