Damkar Evakuasi Sarang Tawon Berdiameter 70 cm di SMP Negeri 1 Tambun Utara

Salah seorang petugas saat mengevakuasi sarang tawon di plafon salah satu kelas di SMP Negeri 1 Tambun Utara, Jum'at (11/01) malam.
Salah seorang petugas saat mengevakuasi sarang tawon di plafon salah satu kelas di SMP Negeri 1 Tambun Utara, Jum'at (11/01) malam.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA  – Sarang tawon berdiameter 70 cm dapat dievakuasi oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi. Sarang tawon itu menempel di plafon salah satu kelas di SMP Negeri 1 Tambun Utara.

“Sarang tawonnya berukuran sekitar 70 cm,” kata Moch Hadi Wirakusuma, salah seorang petugas Damkar Kabupaten Bekasi, Jum’at (11/01) malam.

Bacaan Lainnya

Diakui Hadi, meskipun sarang tawon tersebut berada di dalam plafon, proses evakuasi berjalan lancar. Tak sampai satu jam setelah tiba di lokasi, 6 orang petugas yang diterjunkan ke lokasi tersebut berhasil mengevakuasi sarang tawon tersebut

“Evakuasi dimulai dari pukul 21.30 WIB sampai dengan pukul 22.15 WIB. Kendalanya posisi dari sarang tawon yang agak menyulitkan untuk dievakuasi karena berada di plafon. Tetapi alhamdulillah proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Informasi yang diterima, akibat keberadaan sarang tawon tersebut, ada enam siswa yang tersengat lebah.  Akibatnya, keenam siswa itu pun terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kepala SMP Negeri 1 Tambun Utara, Suwanda membenarkan informasi tersebut. Pihaknya baru mengetahui keberadaan sarang tawon itu saat salah seorang pegawainya tengah memperbaiki genteng pada Kamis, (10/01) sore.

“Kita baru mengetahui setelah ada pegawai yang saya perintahkan untuk memperbaiki genteng, ada tawon yang keluar. Setelah plafonnya dibuka, ternyata ada sarang tawonnya, sudah besar,” kata Suwanda.

Saat siswa pulang melewati kelas yang ada sarang tawonnya, kemungkinan tawon tersebut merasa terganggu sehingga sejumlah siswa disengat.  “Sore itu, ketika ada siswa yang tersengat tawon, saya dan guru langsung mengantar mereka ke RS Tiara Babelan. Setelah ditangani medis, satu persatu siswa diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Namun, sambungnya, ada satu siswa yang harus dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. “Setelah ditangani tim medis, sekitar pukul 24.00 WIB, siswa tersebut akhirnya diizinkan pulang,” tutupnya. (BC)

Pos terkait